in

1 Doa di Hari Minggu (AHAD)

Amiin ya Allah ya Rabbal ‘Alamiin

Ya Allah sesungguhnya doa Hamba-Mu Rahimakumullah di waktu fajar se-dunia ini sudah jauh dari cukup untuk menjamin keselamatan hidup kami di dunia ini hingga akhirat nanti karena mereka mendoakan kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun sudah wafat… kabulkan ya Allah rabbun idzdzati.
Allahumma sholli alaa sayyidina Muhammad-Wa alaa ali sayyidina Muhammad.

Hanya dikarenakan Engkau Tuhan Yang Maha Kaya yang menantang setiap hamba untuk mengiba lagi meminta, bahkan memberikan tanda sikap sombong bagi yang enggan berdoa, maka izinkan hamba-Mu turut meminta…

Pertama, wahai Allah dzat yang awal dan akhir, yang Menghidupkan dan Mematikan…ini adalah hari AHAD yang kami sebut Hari Minggu hari libur, izinkanlah kami bersimpuh di hadapan-Mu dengan penuh dan utuh. Lahir batin. Dunia akhirat… selamatkan kami. Lindungi kami dari pembohong, perampok, pencoleng, pengorup dana rakyat…
Jadikan kami hamba yang rajin berinfaq, sedekah, zakat, wakaf yang produktif sehingga berhasil membumikan ayat ayat langit-Mu yang luas tak bertepi…sehingga dapat kami tegak berdiri bahwa kami menjalankan amanah-Mu sebagai Abdullah. Sebagai Khalifatullah fil Ardhi.

Kedua, ya Allah, ini hari Minggu, AHAD. Seperti sifat-Mu yang esa. Tunggal. Satu. Tak bisa ditambah menjadi dua atau tiga. Tak dapat dikurangi menjadi setengah apalagi nol alias komunis…
Kuatkan idiologi iman kami kepada-Mu dengan penghayatan dan pengamalan nilai universal Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang emas bersudut lima, yang memancarkan cahaya – nur ilahiah-Mu yang sejuk membimbing pada kemakmuran, kedamaian, kesejahteraan fisik lahiriah dan mental spiritual. Engkau Maha Mengetahui dari segala ilmu yang kami tahu dan riset sehebat apapun jua ya Allah. Ya AHAD. Ya Ashomad. Ya Lam Yalid Walam Yulad. Walam yakun lahu quffuwan AHAD.

Ketiga ya Allah. Jadikan doa ini sebagai bagian dari doa hamba-hamba-Mu yang Engkau sukai, ridhoi, kabulkan tanpa preserve, tanpa tedeng aling-aling, tanpa halangan, tanpa rintangan, tanpa bilang esok-esok doeloe…Engkau Maha Sayang. Maha Kasih. Maha Pemberi.

Jadikan doa ini kifarat penebus dosa kami…
Jadikan doa ini barisan tentara khusus iman yang berlabuh di hati, jiwa, dan syariat, hakikat, makrifat menuju perjumpaan dengan Mu dalam ridho dan diridhoi. Fadkhulii Fii Ibaadi–Fadkhulii Jannaati….

Alfatihah. Shollu ‘alan Nabii…(kan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

PPM Jurusan Teknik Arsitektur POLNEP Ambil Bagian dalam Pelestarian Budaya Melayu

Bikin Video Prebunking,
Rebut Hadiah Total PULUHAN JUTA Rupiah!!!