Oleh: Emiliana*
Ramadan merupakan event besar umat Islam– begitu kami para gen z menyebutnya. Maka berkenaan dengan event besar ini sudah seharusnya kita memanfaatkan dengan sebaik- baiknya. Adapun hal yang bisa dilakukan ialah merubah pola ibadah dan kebiasaan sehari hari.
Sebagai manusia akhir zaman yang berlumur dosa, dan tidak ada jaminan surga, sudah sepantasnya kita berusaha untuk merubah pola ibadah kita selama bulan Ramadan.
Lalu apakah kita harus menghentikan segala aktivitas kita agar fokus beribadah?
Tidak bukan begitu, justru kita harus lebih aktif dalam bekerja dan beraktivitas, misalnya para pedagang, berdaganglah sesuai dengan apa yang Allah dan Rasulullah ajarkan, agar kita bukan hanya sekedar mendapatkan untung dunia tapi juga dinilai ibadah dan mendapat keuntungan akhirat.
Kemudian mahasiswa atau pelajar, belajarlah bukan hanya ilmu dunia tapi juga perdalam ilmu akhirat. Bekerja dan beraktivitas lah dengan benar dan niat ibadah kepada Allah.
Bukankah tujuan sebenarnya dari kegiatan ekonomi syariah adalah untuk mencapai falah yang berarti kemuliaan dan kemenangan dalam hidup, maka di event Ramadan inilah waktu yang paling tepat untuk kita bisa mencapai tujuan tersebut, menjadi mulia karena ketaatan dan perbaikan kualitas ibadah pada Allah dan meraih kemenangan yang sesungguh saat hari raya.
Keberhasilan Ramadan bukan hanya dinilai dari puasamu full atau tidak melainkan seberapa bertambah takwa kita setelah Ramadan berlalu.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:”Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)
Puasa Ramadan bukan hanya menahan lapar dan dahaga tapi juga menahan dan mengendalikan hawa nafsu sehingga kita menjadi hamba yang bertakwa karena itu adalah tujuan dari diperintahkannya puasa ramadhan.
Dan jika puasa diukur dari menahan lapar dan dahaga maka mereka tunawisma tentu lebih baik kualitasnya karena sudah terlatih bahkan hampir setiap hari menahan lapar dan dahaga.
Ramadan bulan suci Ramadan bulan mulia.Jangan sampai bulan Ramadan yang istimewa ini, event besar ini, tidak membuat kita menjadi istimewa di mata Allah. Mari merenung, tertampar, dan berubah. (*Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IAIN Pontianak/Akademi Riset IAIN Pontianak).
