in

Islam di Pulau Kabung

Oleh : Ismail Ruslan dan Nunik Hasriyanti

Saat memasuki kawasan pulau Kabung Bengkayang, para peneliti disuguhkan pemandangan indah, berupa air laut yang jernih, di atasnya berjejer rapi puluhan bagan berukuran besar.
Tidak kalah eksotis, pada saat tiba di daratan Pulau Kabung kita juga disambut dengan ramah, senyum masyarakatnya. Saat masyarakat pulau Kabung menyambut kehadiran peneliti dan waktu wawancara terdengar menggunakan bahasa Melayu aksen Bugis dan Melayu Sambas.

Umumnya perempuan di Pulau Kabung berkerudung dengan corak pakaian muslim nusantara.

Sementara laki laki ada yang bersarung, celana panjang dan pendek. Anak-anak mereka seperti umumnya anak di tempat lain.

Dari sisi agama, masyarakat Pulau Kabung mayoritas memeluk agama Islam.
Di tengah- tengah pemukiman penduduk terdapat bangunan masjid permanen terbuat dari semen. Misalnya, di antara RT 1 dan 2 RW 16 ada satu masjid yang bernama Al-Muhajirin.
Untuk warga yang berdomisili di RT 1 RW 15 juga ada satu masjid sangat reprensentatif.
Ada satu masjid lagi di wilayah utara pulau Kabung RT2 RW 15 bernama masjid Baiturrahim. Umumnya di RT ini banyak muslim yang berasal dari Sinjai Sulawesi Selatan.

Selain digunakan untuk sholat fardhu, masjid-masjid ini juga digunakan untuk sholat Jumat dan Idul Fitri dan Idul Ada.

Pada hari besar agama Islam, biasanya pengurus masjid mengundang penceramah dari luar Pulau Kabung.

Selain masjid, di pulau Kabung juga terdapat situs sejarah lainnya yakni makan muslim.
Menurut informasi warga kuburan yang terdapat di RT 01/16 merupakan kuburan tokoh Bugis yang datang lebih awal di Pulau Kabung. Kuburanya berukuran panjang -+ 2 meter dan lebar 1 meter. Kuburannya dikeramik rapi, nisannya terbuat dari batu. Di dalam area utama terdapat 3 makan. Sementara di luarnya terdapat beberapa makan berukuran kecil.
Sementara itu, di RT 01/15 juga terdapat makam muslim yang terbuat dari kayu keras. Informasi yang diperoleh makam ini mirip dengan makam tokoh tokoh Melayu di Sambas.

Written by teraju.id

Warisan yang Putus pada Tumbuhan yang Tak Bernama

Hari ini Peluncuran Buku Ramadan dan Keragaman