Realita Pahit, Jurang Kaya vs Miskin di Indonesia

3 Min Read

Di Indonesia, kemewahan dan kesulitan berjalan beriringan namun tak bersentuhan. Di satu sisi, ada 5 juta orang yang menikmati hidup dengan konser mewah, liburan ke luar negeri, dan belanja di butik mahal. Tapi di sisi lain, ada lebih dari 200 juta orang yang masih berjuang sekadar untuk bertahan hidup, bahkan 24 juta di antaranya terjebak dalam kemiskinan ekstrem. Ironisnya, ketika kesenjangan ini semakin lebar, banyak yang justru menutup mata, seolah realita pahit ini tak pernah ada.

Nah, biar kita sama-sama pintar, izinkan saya jelaskan:

  1. Per November 2024, ada 375.000 rekening bank dengan saldo 1-2 milyar. Lantas, ada 220.000 rekening bank saldo 2-5 milyar, dan ada 142.000 rekening saldo 5 milyar lebih. Total jenderal, ada 737.000 rekening bank dengan saldo di atas 1 milyar. Data ini valid, dari LPS, langsung lihat saldo setiap rekening.
  2. Artinya apa? Di Indonesia itu, dengan penduduk 281 juta, memang ada orang2 kaya dengan rekening bank di atas 1 milyar. Dan di luar rekening bank ini, setidaknya ada 1,5 juta keluarga (dengan anggota keluarga 5 juta lebih) dengan aset milyaran (rumah, kebun, bisnis, dll). Keluarga-keluarga yang penghasilannya puluhan juta per bulan.
  3. Dus, dengan 5 juta orang ini, OTOMATIS konser2, mobil mewah, rumah megah, skincare, healing, jalan-jalan ke LN, memang ada pasarnya. 5 juta itu bahkan nyaris setara penduduk seluruh Singapura. Paham tidak? Inilah pasar yang dikejar oleh mall2 mewah, gerai-gerai mahal.
  4. Tapi, hanya karena Indonesia itu punya 5 juta penduduk kaya, aset milyaran, penghasilan puluhan juta, BUKAN berarti elu tutup mata, ada 24 juta penduduk super miskin dengan pengeluaran Rp 595.000/bulan/kapita. Jika di rumah itu ada 4 orang, maka jika Ayah penghasilannya 2 juta/bulan (dan dia pencari nafkah tunggal), masuk kategori miskin ini.
  5. 24 juta ini baru ngomongin kelas paling bawah. Sementara 200 juta lainnya? Masuk kelas rentan miskin, menengah bawah, dan baru kelas menengah, yang penghasilan 2 juta/bulan/kapita ke atas. Artinya, jika keluarga kalian 4 orang, penghasilan Ayah hanya 7-8 juta, itu jelas kelas menengah bawah.
  6. MAKA, kamu lihat dong yang GELAP itu adalah masa depan kelas menengah, menengah bawah, rentan miskin, dan miskin. Jumlahnya 200 juta lebih. Bukan kamu fokus ke 5 juta penduduk pendapatan tinggi. Lah, kalau kamu ngomongin Prabowo, Jokowi, Bahlil, Menteri2, anggota-anggota DPR, mereka semua jelas ceraaaah banget.

    Jadi, ayolah, kalian seleb-seleb, pesohor-pesohor, JIKA kalian tidak bisa bersimpati dikit saja ke perjuangan orang-orang kelas menengah ke bawah ini, mbok ya MINGKEM. Bisa? Bukan malah komen nyakitin hati

    *Tere Liye

Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article