Oleh: Bahrul Ulum*
Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia dan banyak keberkahan di dalamnya bagi mereka yang bersungguh-sungguh meraih keberkahan tersebut. Di antara yang membuat bulan Ramadan menjadi bulan yang mulia dengan diturunkannya kitab suci Alquran pada kekasih-Nya yang mulia Nabi Muhammad SAW, oleh kerana itu Setiap muslim pasti sering mendengar bahwa bulan Ramadan adalah bulannya Alquran. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil.” (QS. Al Baqarah: 185).
Di antara tanda-tanda hamba-Nya dekat dengan Allah atau jauh dengan Allah yaitu melalui Alquran, hamban-Nya yang termasuk dalam golongan deket dengan Allah pasti kesehariannya menyibukkan dengan membaca Alquran dan hamba-Nya yang tidak menyibukkan aktivitas kesehariannya bahkan tidak jarang membaca Alquran maka itu bagian dari pada jauhnya pada Allah.
Jika sebelum ini hubungan kita dengan Alquran lemah, maka pada bulan Ramadan ini adalah masanya untuk kita memperkuat hubungan kita dengan ayat- ayat-Nya dan raih kembali apa yang telah hilang yaitu kedekatan kita sama Allah melalui lantunan-lantunan ayat yang kita baca.
Sedangkan fadhilah membaca Alquran banyak sekali dijelaskan, salah satunya adalah Sabda Rasulullah SAW. “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam” ( HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, No. 6468)
Oleh karena itu, setiap orang yang beriman hendaknya selalu berupaya menjaga kedekatan dengan-Nya dengan tidak meninggalkan Alquran. Dalam sebuah hadis Qudsi disebutkan, ”Barang siapa yang mencoba mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku dengan cara berjalan maka Aku akan menyongsongnya dengan cara berlari kecil.” (HR Bukhari).
(*Dosen Ekonomi Syariah FEBI IAIN Pontianak/Akademi Riset IAIN Pontianak)
