{"id":10921,"date":"2019-08-29T14:18:56","date_gmt":"2019-08-29T07:18:56","guid":{"rendered":"http:\/\/teraju.id\/?p=10921"},"modified":"2019-08-30T20:18:12","modified_gmt":"2019-08-30T13:18:12","slug":"heronimus-hero-untuk-kualitas-durian-kita-bisa-klaim-kalbar-yang-terbaik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/berita\/daerah\/heronimus-hero-untuk-kualitas-durian-kita-bisa-klaim-kalbar-yang-terbaik-10921\/","title":{"rendered":"Heronimus Hero: \u201cUntuk Kualitas Durian, Kita Bisa Klaim Kalbar yang Terbaik!\u201d"},"content":{"rendered":"

teraju.id<\/strong>, Pontianak— Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat,\u00a0Heronimus Hero, mengatakan bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam produksi durian berkualitas. Hal ini terlihat saat digelarnya Festival Durian Bumi Khatulistiwa, 24 \u2013 1 September 2019.<\/p>\n

Kepala Dinas termuda di Pemprov ini bahkan mengatakan, \u201cUntuk kualitas durian kita bisa klaim Kalbar yang terbaik, kita memiliki potensi yang luar biasa, tinggal bagaimana manajemen pengelolaannya karena pengembangan selama ini masih berskala kecil.\u201d<\/p>\n

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura memberikan usaha yang maksimal untuk mengisi acara tersebut bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Hero berharap dapat menemukan kualitas durian baru untuk dilindungi dan dikembangkan.<\/p>\n

Hero mengatakan bahwa antusiasme masyarakat dengan adanya kegiatan Festival Durian sangat baik. “Saya ingin festival durian ini diadakan dua kali setahun. Tidak cukup sekali,” tegasnya. Target peserta yang sebelumnya diperkirakan 1500 malah melebihi kapasitas yang diperkirakan. Untuk pemenangnya telah terpilih durian dengan nama Durian Kunyit, Kabupaten Sanggau.<\/p>\n

\"CENGKRAMA
Nur Iskandar dan Huntung Dwiyani bercengkrama dengan Kadistan Heronimus Hero<\/figcaption><\/figure>\n

Pria yang selalu berpenampilan flamboyan ini berharap ada investor yang masuk mengembangkan durian juara, sehingga Kalimantan Barat memiliki kualitas durian yang bagus dengan jumlah yang besar. Hal ini tentunya akan berdampak pada ekonomi Indonesia dengan adanya ekspor durian dalam skala besar.<\/p>\n

Beliau berpesan pada petani dan pegiat durian, \u201cSilahkan dijaga dan lindungi durian anda, dan jika ingin dikembangkan lebih jauh, beli dan tanamlah sumber bibit yang jelas dan berkualitas, karena diharapkan durian dapat memberi dampak pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.\u201d<\/p>\n

Pada kesempatan ngobrol santai di halaman belakang kantor, beliau berbincang bahwa Kalimantan Barat butuh generasi penerus yang memiliki ide\u2013ide baru khususnya di sektor pertanian. Beliau juga mengajak para pemuda di Kalimantan Barat untuk turut bergabung dalam acara Pontianak Changemaker Youth Summit 2019 yang akan diselenggarakan pada 21\u201322 September 2019, yang akan bertempat di Aula Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Barat.<\/p>\n

\"Kadistan
Kadistan Kalimantan Barat memperlihatkan bibit tanaman yang akan dikembangkan.<\/figcaption><\/figure>\n

\u201cMudah-mudahan berkumpul para milenial baru, muda-muda yang membawa perubahan terutama di sektor pertanian. Banyak ide-ide baru yang bisa dikembangkan karena banyak usaha-usaha di sektor tanaman pangan dan hortikultura yang bisa dikembangkan dan memerlukan dukungan anak\u2013anak muda,\u201d pungkas pria berkacama itu. (Jeammy Rodjas Prasetya)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

teraju.id, Pontianak— Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat,\u00a0Heronimus Hero, mengatakan bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam produksi durian berkualitas. Hal ini terlihat saat digelarnya Festival Durian Bumi Khatulistiwa, 24 \u2013 1 September 2019. Kepala Dinas termuda di Pemprov ini bahkan mengatakan, \u201cUntuk kualitas durian kita bisa klaim Kalbar yang terbaik, […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":10922,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[3,2],"tags":[4314,4325,107,4324,4315],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10921"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10921"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10921\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10922"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10921"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10921"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10921"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=10921"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}