{"id":11707,"date":"2019-11-22T20:23:25","date_gmt":"2019-11-22T13:23:25","guid":{"rendered":"https:\/\/teraju.id\/?p=11707"},"modified":"2019-11-22T20:23:41","modified_gmt":"2019-11-22T13:23:41","slug":"rumah-literasi-fuad-praktik-menulis-kreatif","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/community\/rumah-literasi-fuad-praktik-menulis-kreatif-11707\/","title":{"rendered":"Rumah Literasi FUAD: Praktik Menulis Kreatif"},"content":{"rendered":"\n

Oleh: Saripaini<\/p>\n\n\n\n

Jumat, 22 November 2019 adalah pertemuan ke sebelas Rumah Literasi FUAD. Sesuai dengan program yang telah dibuat, hari ini mahasiswa diberikan teori menulis kreatif dan membuat cerpen. Dikutip dari kompasiana.com secara definitif menulis keratif adalah proses menuangkan ide atau gagasan sebagai wujud pengendalian pikiran-pikiran kreatif agar dapat menjadi tulisan yang baik dan menarik.<\/p>\n\n\n\n

Penulisan kreatif adalah bentuk penulisan sastra yang sangat berkaitan dengan pemikiran-pemikiran imajinasi, contonya adalah karya-karya fiksi, seperti cerpen, novel, puisi, naska drama dan lain sebagainya. Dalam proses penulisan kreatif, penulis dapat mengandalkan panca indra, yakni mata, hidung, telinga, kulit dan lidah kemudian gambarkan atau deskripsikan apa yang ditangkap dari satu objek tulisan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam praktik menulis kreatif saya mengarahkan mahasiswa untuk membuat cerpen.Target pertemuan kelas Rumi adalah sebuah buku. Agar mudah mendapatkan fokus tulisan mereka sepakat untuk membuat satu tema, yakni \u201cHujan\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dalam proses penulisan mahasiswa diberi waktu selama lima belas menit. Seketika kelas senyap, semuanya fokus menulis. Setelah menulis kegiatan dilanjutkan dengan membacakan apa yang telah ditulis.<\/p>\n\n\n\n

Yunita Sari mengajungkan tangan pertama kali, ia antusias untuk membacakan tulisan kreatif yang telah dibuat, karangan sepanjang satu halaman buku tulis berhasil mendapatkan tepuk tangan dari teman-teman sekelas.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHujan, Rindu dan kenangan,\u201d Yuni mulai membaca.
Perhatian kelas tertuju padanya, satu dua mahasiswa menyorakkan judul tulisan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKulit menyerah dalam kedinginan, sementara di sebarang sana sederetan jajanan menggoda selera, bakso, mie ayam. Ah, itu adalah makanan nikmat dikala hujan. Beruntung aku kehilangan gairah karena bau busuk yang datang dari selokan air. Selamatlah kantongku dari rayuan perut,\u201d Yuni mencoba menggunakan panca indranya penulisan.<\/p>\n\n\n\n

Kemampuan Yuni merangkaikan kalimat, menggambarkan suasana hujan yang membuatnya telat pulang ke rumah. Tidak hanya Yuni, sejumlah mahasiswa lainnya seperti Nurhidayah, Yumi, Ilham, Mat Wahed, Shela Yunita, Nisa saya rasa pantas diajungi jempol.<\/p>\n\n\n\n

Perkembangan mahasiswa peserta Rumah Literasi FUAD di kelas Rumi menunjukkan peningkatan, baik dalam kecepatan menulis maupun merangkaikan kalimat. Shela Yunita dalam waktu 15 menit ia menulis lancar tanpa hambatan sehingga mengahasilkan satu setengah halaman, sementara Nuraini dalam waktu 45 menit mampu menyelesaikan cerpen sepanjang empat setangah halaman.<\/p>\n\n\n\n

Pemberian materi penulisan kreatif diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam menuangkan ide dan gagasan dalam sajian kreatif. (*)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Oleh: Saripaini Jumat, 22 November 2019 adalah pertemuan ke sebelas Rumah Literasi FUAD. Sesuai dengan program yang telah dibuat, hari ini mahasiswa diberikan teori menulis kreatif dan membuat cerpen. Dikutip dari kompasiana.com secara definitif menulis keratif adalah proses menuangkan ide atau gagasan sebagai wujud pengendalian pikiran-pikiran kreatif agar dapat menjadi tulisan yang baik dan menarik. […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":11708,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1972],"tags":[4623,4589],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11707"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11707"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11707\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11708"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11707"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11707"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11707"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=11707"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}