Oleh: Leo sutrisno<\/p>\n\n\n\n

Dalam Bacaan I, Yes 42:1-4.6-7, Nabi Yesaya mengingatkan bahwa seseorang yang dipilih Tuhan, tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Tetapi, menjadi terang untuk bangsa-bangsa.<\/p>\n\n\n\n

Bacaan II, Kis 10:34-38. memberitahukan apa yang disampaikan Rasul Petrus kepada keluarga seorang perwira Romawi. “Sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran, berkenan kepada-Nya\u201d. Kata Petrus.<\/p>\n\n\n\n

Bacaan Injil, Mat 3:13-17, menyajikan dialog antara Yohanes Pembaptis dan Yesus, tentang siapa yang berwenang membaptis. Yohanes berkata, “Akulah yang musti dibaptis oleh-Mu!\u201d. Yesus menjawab, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” <\/p>\n\n\n\n

Ketiga bacaan hari ini menegaskan bahwa di hadapan Allah, semua orang setara. Bahkan, Yesus pun meminta diperlakukan demikian di hadapan Yohanes Pembaptis. Semua orang sama dan setara.<\/p>\n\n\n\n

Pesan itu, semua orang sama dan setara, mengingatkan pada sebuah kisah bijak tentang seorang murid yang menggebu-gebu ingin mengajar. <\/p>\n\n\n\n

Ia berulang kali berkata kepada gurunya, \u201cSaya sudah lama menjadi muridmu. Semua pelajaran yang Guru berikan sudah saya kuasai. Karena itu, ijinkan saya mengajar!\u201d. Si guru selalu menjawab, \u201cTunggu, lain kali!\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Karena sudah berulang kali mendapat jawaban seperti itu, hilanglah kesabarannya. Ia, dengan nada tinggi, bertanya, \u201cGuru selalu bilang \u2018tunggu, lain kali\u2019, ini sudah banyak kali, sungguhnya kapan saya diijinkan mengajar?!\u201d<\/p>\n\n\n\n

Si guru menjawab, \u201cKetika engkau sudah tidak mempunyai keinginan untuk mengajar\u201d<\/p>\n\n\n\n

Ketika seseorang tidak mempunyai keinginan mengajar(i) orang lain, ia tidak lagi merasa lebih dari orang lain. Dengan perkataan lain, ia menempatkan orang lain sama dan setara. <\/p>\n\n\n\n

Dalam posisi sama dan setara, maka tidak lagi banyak kata. Yang ada adalah kerja, kerja, dan kerja.<\/p>\n\n\n\n

Bagaimana kita?<\/p>\n\n\n\n

Salam hormat dari Pakem Tegal, Yogya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Oleh: Leo sutrisno Dalam Bacaan I, Yes 42:1-4.6-7, Nabi Yesaya mengingatkan bahwa seseorang yang dipilih Tuhan, tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Tetapi, menjadi terang untuk bangsa-bangsa. Bacaan II, Kis 10:34-38. memberitahukan apa yang disampaikan Rasul Petrus kepada keluarga seorang perwira Romawi. “Sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":9536,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[14],"tags":[],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12367"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12367"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12367\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9536"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12367"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12367"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12367"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=12367"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}