{"id":12372,"date":"2020-01-12T11:00:46","date_gmt":"2020-01-12T04:00:46","guid":{"rendered":"https:\/\/teraju.id\/?p=12372"},"modified":"2020-01-13T09:09:00","modified_gmt":"2020-01-13T02:09:00","slug":"film-dokumenter-miles-davis-birth-of-the-cool","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/berita\/film-dokumenter-miles-davis-birth-of-the-cool-12372\/","title":{"rendered":"Film Dokumenter – “Miles Davis: Birth of the Cool”"},"content":{"rendered":"\n

Oleh Yanti Mirdayanti<\/p>\n\n\n\n

Untuk para pencinta musik jazz (atau para pencinta musik pada umumnya), wajib sekali menonton film ini! <\/p>\n\n\n\n

Sebuah film dokumenter tentang pemusik jazz berkulit hitam kelahiran Amerika Serikat yang sangat jenius dan ganteng, the cool Miles Davis. <\/p>\n\n\n\n

Juga untuk para pencinta sejarah. Menonton film ini berarti juga belajar tentang kenistaan sejarah rasisme dan dampaknya terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat pada abad ke-20. <\/p>\n\n\n\n

Seorang pemusik ternama di negaranya yang selevel Miles David pun saat itu tidak terhindar dari dampak ideologi rasisme para polisi nan bejat. Hanya karena dia ‘kebetulan’ berkulit hitam. Tetapi Miles Davis terus melawannya dengan cara uniknya sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Di Eropa, Miles Davis dan musik jazznya yang lembut sangatlah digemari. Sejak berkarir musik saat usia muda, negara Perancis merupakan rumah kedua bagi Miles Davis.<\/p>\n\n\n\n

Setelah menonton sekali film ini, saya pun ketagihan ingin menonton kembali untuk kedua kalinya. Bahkan mungkin nanti untuk ketiga atau keempat kalinya.<\/p>\n\n\n\n

Sulit pastinya bagi sang sutradara untuk meramu sebuah film dokumenter tentang seorang Miles Davis dalam kurun waktu hanya 2 jam pemutaran. <\/p>\n\n\n\n

Tetapi sutradara Stanley Nelson sudah sangat berhasil melalui karya kerennya ini! (seperti juga karya film-film lainnya, The Black Panthers, dll.)<\/p>\n\n\n\n

Hamburg, 9 Jan 2020 – <\/p>\n\n\n\n