Catatan Ringan Syafaruddin Usman<\/p>\n\n\n\n

Perayaan lampion adalah perayaan pertama setelah perayaan musim semi, jatuh pada bulan purnama pertama tahun Imlek. <\/p>\n\n\n\n

Perayaan lampion mungkin berasal dari Dinasti Han dan berkembang selama Dinasti Tang dan Song, tapi tradisi tarian naga adalah warisan dari pemujaan langit pada periode Dinasti Shang dan Zhou. Tarian naga mengungkapkan harapan rakyat akan kedamaian dan kemakmuran.<\/p>\n\n\n\n

Orang China kuno menganggap ini sebagai hari yang sangat bagus, karenanya ini merupakan hari yang dipenuhi doa, harapan, dan keinginan. <\/p>\n\n\n\n

Perayaan lampion adalah salah satu perayaan tradisional di China. Bulan pertama kalender bulan disebut yuan, dan malamnya disebut xiao, maka hari ini juga dikenal sebagai Yuan Xiao Jie. <\/p>\n\n\n\n

Nama perayaan lampion (deng jie) muncul karena kegiatan utama selama perayaan ini adalah memajang lampion. <\/p>\n\n\n\n

Nama lainnya adalah shang yuan, dan nama ini diambil dari kepercayaan Taoisme. Perayaan ini dikaitkan dengan berdoa untuk kelimpahan.<\/p>\n\n\n\n

Perayaan lampion selalu menjadi perayaan yang berlangsung selama beberapa hari pada pemerintahan Kaisar Huizong dari Dinasti Song.<\/p>\n\n\n\n

Beberapa malam, kaisar akan meminta pelayan melemparkan koin emas dan perak pada rakyat, dan kadang-kadang ia akan menjamu rakyat dengan arak dalam cangkir emas.(Dari berbagai sumber dan diskusi lepas)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Catatan Ringan Syafaruddin Usman Perayaan lampion adalah perayaan pertama setelah perayaan musim semi, jatuh pada bulan purnama pertama tahun Imlek. Perayaan lampion mungkin berasal dari Dinasti Han dan berkembang selama Dinasti Tang dan Song, tapi tradisi tarian naga adalah warisan dari pemujaan langit pada periode Dinasti Shang dan Zhou. Tarian naga mengungkapkan harapan rakyat akan […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":12365,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[14],"tags":[],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12469"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12469"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12469\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12365"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12469"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12469"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12469"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=12469"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}