{"id":12883,"date":"2020-04-08T19:30:21","date_gmt":"2020-04-08T12:30:21","guid":{"rendered":"https:\/\/teraju.id\/?p=12883"},"modified":"2020-04-08T19:30:32","modified_gmt":"2020-04-08T12:30:32","slug":"siapakah-corona","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/opini\/siapakah-corona-12883\/","title":{"rendered":"Siapakah Corona?"},"content":{"rendered":"\n

Oleh Yanti Mirdayanti <\/p>\n\n\n\n

Kadang saya berpikir bahwa para virus Corona ini adalah para Malaikat (atau apalah namanya! yang diutusNYA. Sang Pengutus melakukannya dengan sengaja, agar para manusia terbangunkan dan disadarkan sesadar-sadarnya.<\/p>\n\n\n\n

Para Utusan ini menyebar kemana-mana tanpa bisa terlihat, tetapi bukti kerjanya sangat nyata dan dilakukan dengan cepat.<\/p>\n\n\n\n

Dalam sekejap mata seisi bumi dan alam semesta dibersihkan mereka dengan cekatan dan tanpa pilih-pilih bulu mau yang mana. <\/p>\n\n\n\n

Namun menariknya (mungkin adil juga) para Utusan kasat mata ini memulai pekerjaannya di negara-negara yang telah serba bisa dan kaya raya dalam ilmu dan tekonolgi massa, serta terutama telah cukup keseringan menyumbang kekotoran polusi ke udara dunia sejak lama.<\/p>\n\n\n\n

Setelah itu, para Utusan menyebar dan merambat ke negara-negara lainnya yang dianggap lebih biasa perkembangan industri dan ilmu pengetahuannya.<\/p>\n\n\n\n

Terakhir, para Utusan akan hinggap di negara-negara yang dianggap ‘sungguh lambat’ perkembangan teknologinya serta paling sedikit menyumbang polusi ke udara dunia maupun alam mereka sekitarnya.<\/p>\n\n\n\n

Satu per satu nyawa dicabut oleh para Utusan Kasat Mata yang serba cepat ini. Terlebih dahulu nyawa yang tua renta yang dianggap telah paling lama melanglangbuana di kehidupan nan fana ini. Kemudian berpindah ke yang lainnya, yang lebih muda, yang dirasa terlalu lemah daya kekuatan pertahanan tubuhnya. Para nyawa yang melayang ini pun harus berangkat dalam kesendirian jasad tanpa dikelilingi rimbunan keluarga dan massa sekitarnya.<\/p>\n\n\n\n

Langit, bumi, dan segala sesuatu yang berada di antaranya kini mulai menampakkan keadaannya yang jauh berbeda. Lebih bersih, terang, dan bercahaya. Polusi mereda dan sampah-sampah berkurang walaupun masih tetap ada diproduksi setiap hari oleh para manusia yang saban hari sibuk makan, minum, menyetir, dan tetap hendak berkarya. <\/p>\n\n\n\n

(Ditambah kini buangan sampah-sampah masker penutup muka yang hanya dipakai sekali ganti saja).<\/p>\n\n\n\n

Gerakan para Utusan Kasat Mata ini pasti akan berakhir tentunya. Namun tak ada yang tahu percis kapan waktu itu percisnya tiba. Mungkin setelah para manusia serakah penghuni bumi kecil ini telah merasa lelah dan meminta ampun untuk tiada mengulangi kecerobohannya. Mungkin, namun ‘ntah itu kapan!<\/p>\n\n\n\n

Yang jelas, kini para insan pun menyadari pentingnya sinar sang Surya. Yang tak biasa berjemur, mulai berubah perilaku. Kini, setiap pagi, Sang Surya ditatap, dicinta, dan dirasa. <\/p>\n\n\n\n

Yang tak pernah mencuci tangan, kini mulai memperhatikan keindahan dan keberuntungan memiliki 10 jari yang lentik tanpa bakteri dan kotoran.<\/p>\n\n\n\n

Yang jelas, para Utusan Kasat Mata kini sedang melakukan sebuah Revolusi Mental terhadap umat manusia yang telah terlalu sombong dengan kebebasan hak hidup yang dimilikinya sejak lahir, namun yang selalu melupakan tanggungjawabnya terhadap alam semesta!<\/p>\n\n\n\n

(8 April 2020)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Oleh Yanti Mirdayanti Kadang saya berpikir bahwa para virus Corona ini adalah para Malaikat (atau apalah namanya! yang diutusNYA. Sang Pengutus melakukannya dengan sengaja, agar para manusia terbangunkan dan disadarkan sesadar-sadarnya. Para Utusan ini menyebar kemana-mana tanpa bisa terlihat, tetapi bukti kerjanya sangat nyata dan dilakukan dengan cepat. Dalam sekejap mata seisi bumi dan alam […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":12799,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[14],"tags":[5096],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12883"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12883"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12883\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12799"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12883"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12883"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12883"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=12883"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}