{"id":13593,"date":"2020-06-22T01:54:48","date_gmt":"2020-06-21T18:54:48","guid":{"rendered":"https:\/\/teraju.id\/?p=13593"},"modified":"2020-06-22T10:59:46","modified_gmt":"2020-06-22T03:59:46","slug":"antusias-peserta-webinar-sultan-hamid-ii-pengkhianat-atau-pahlawan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/berita\/antusias-peserta-webinar-sultan-hamid-ii-pengkhianat-atau-pahlawan-13593\/","title":{"rendered":"Antusias Peserta Webinar Sultan Hamid II Pengkhianat atau Pahlawan"},"content":{"rendered":"\n
teraju.id<\/strong>, Pontianak – Seratus peserta kuota webinar menyoal Sultan Hamid II pengkhianat atau Pahlawan Nasional terisi penuh. 160 orang mengikuti siaran langsung (live) di Channel Youtube teraju.id dan 1.075 pemirsa mengikuti tayangan dalam dua jam jeda kegiatan di channel Youtube teraju.id, Minggu, 21\/6\/20.<\/p>\n\n\n\n Host, Yaser Ace membuka acara pada pukul 15.30 bada Ashar diikuti Lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta doa bersama Ustadz HM Arif, S.Ag. Setelah itu akademisi Fisip Untan Dr Syarifah Ema Rahmaniah, M.Si memimpin jalannya webinar dengan asyik.<\/p>\n\n\n\n Wakil Ketua MPR RI, Dr HM Hidayat Nur Wahid, MA membuka cerita dengan terminologi jas merah jangan dipelesetkan dengan justru meninggalkan penelitian terhadap jasa para pahlawan. Jas merah juga mesti diikuti dengan jas hijau, yakni jangan melupakan jasa para ulama dan umara di Nusantara yang digerakkan para kyai, ulama, habaib, pondok-pondok pesantren.<\/p>\n\n\n\n Pria yang akrab disapa HNW ini menyebut peran para sultan di Tanah Air tak terkecuali Sultan Hamid II dengan jasa merancang lambang negara serta pengakuan kedaulatan kemerdekaan Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Gubernur Kalbar, H Sutarmidji, SH, M.Hum menegaskan dalam webinar, bahwa diakui atau tidak sebagai pahlawan nasional, jasa-jasa Sultan Hamid II telah ada di dalam dada setiap warga Kalbar. Ia mendorong studi-studi ilmiah demi menguak peran besar perjuangan Sultan Hamid II. “Hasil penelitian yang ada terus disosialisasikan,” ungkapnya seraya menyatakan bahwa Jalan Sultan Hamid II diusulkan oleh dirinya bersama Syarif Achmad dan Simon Alkadrie untuk menunjukkan sikap warga Pontianak bahwa Sultan Hamid adalah pahlawan. Nama ayahnya juga disematkan sebagai nama RSUD Kota Pontianak.<\/p>\n\n\n\n “Itu semua rangkaian kita memperjuangkan Sultan Hamid sebagai pahlawan nasional,” tambahnya. Midji, demikian ia akrab disapa menambahkan bahwa dia sudah dua kali meneken pengajuan pahlawan nasional untuk Hamid,masing-masing sebagai walikota dan gubernur Kalbar.<\/p>\n\n\n\n