{"id":14158,"date":"2020-07-14T06:13:05","date_gmt":"2020-07-13T23:13:05","guid":{"rendered":"https:\/\/teraju.id\/?p=14158"},"modified":"2020-07-14T09:02:50","modified_gmt":"2020-07-14T02:02:50","slug":"babe-riduan-saidi-tuntut-penuding-sultan-hamid-pengkhianat-untuk-minta-maaf-massa-berteriak-setujuuuuuu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/berita\/babe-riduan-saidi-tuntut-penuding-sultan-hamid-pengkhianat-untuk-minta-maaf-massa-berteriak-setujuuuuuu-14158\/","title":{"rendered":"Babe Ridwan Saidi Tuntut Penuding Sultan Hamid Pengkhianat untuk Minta Maaf–Massa Berteriak Setujuuuuuu!"},"content":{"rendered":"\n
teraju.id<\/strong>, Aston – Tampil memukau publik di Hotel Aston Pontianak dan webinar nasional, Sabtu, 11\/7\/2020, budayawan Betawi Ridwan Saidi menyita banyak perhatian. Ia yang berbicara sebagai pakar pembanding setelah Prof Dr Meutia Hatta bicara begitu lugas.<\/p>\n\n\n\n Pertama, ia menegaskan bahwa cara pandang para sejarahwan terhadap Sultan Hamid harus diubah. Terutama yang dimaksudkannya adalah para sejarahwan yang menuding Sultan Hamid sang perancang lambang negara dan diplomat ulung di Konferensi Meja Bundar sehingga Indonesia berhasil meraih kedaulatan penuh pasca proklamasi kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 sebagai pengkhianat negara, bukannya pahlawan nasional.<\/p>\n\n\n\n Timeline itu diurutkannya sesuai jejak waktu yang dijalani Sultan Hamid sejak lahir pada 12 Juli 1913. Ketika itu Kesultanan Qadriyah adalah sebuah negara yang mempunyai yurisdiksi yang jelas. Qadriyah mempunyai wilayah, warga negara, konstitusi, bahkan adanya pasukan kerajaan. Sultan Hamid sebagaimana para sultan leluhurnya, jago dalam diplomasi sehingga bisa bekerjasama dengan Belanda. Sehingga jika dipertanyakan posisinya di tahun 1946, berdasarkan timeline ini sungguh sangat jelas, bahwa dia berada di wilayah yurisdiksinya sendiri, yakni Kesultanan Pontianak. Terlebih Sultan Hamid menggantikan ayahnya yang tewas melawan Dai Nippon, Jepang di tahun 1944, dan jasad ayahnya baru ditemukan pada tahun 1946.<\/p>\n\n\n\n