{"id":14222,"date":"2020-07-16T06:22:14","date_gmt":"2020-07-15T23:22:14","guid":{"rendered":"https:\/\/teraju.id\/?p=14222"},"modified":"2020-07-17T09:17:08","modified_gmt":"2020-07-17T02:17:08","slug":"rahasia-menstruasi-lancar-dengan-jamu-wanita-wajib-tahu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/kesehatan\/rahasia-menstruasi-lancar-dengan-jamu-wanita-wajib-tahu-14222\/","title":{"rendered":"Rahasia Menstruasi Lancar dengan Jamu, Wanita Wajib Tahu!"},"content":{"rendered":"\n


Oleh: Uci Cahyati<\/p>\n\n\n\n

Mengutip tulisan di laman alodokter, menstruasi adalah proses luruhnya endometrium (dinding rahim) yang tidak sedang dibuahi. Menstruasi atau haid merupakan siklus bulanan yang pasti dilalui oleh setiap wanita yang telah mengalami pubertas. Namun, tidak sedikit pula wanita yang mengalami masalah tidak lancarnya proses menstruasi di setiap bulannya.<\/p>\n\n\n\n

Tidak lancarnya proses menstruasi yang dialami wanita tentu bisa menyebabkan datangnya berbagai penyakit. Karena proses menstruasi sendiri sebenarnya adalah membuang darah kotor dalam rahim, sehingga endometrium yang menebal tidak menjadi sumber penyakit.<\/p>\n\n\n\n

teraju.id<\/a> akan berbagi tips untuk para wanita, cara membuat jamu tradisional yang enak tapi memiliki khasiat yang sangat besar, khususnya untuk memperlancar proses menstruasi. Kita hanya memerlukan tiga bahan saja, yaitu jahe merah, gula pasir dan gula jawa.<\/p>\n\n\n\n

Sudah sejak lama kita tahu, bahwa jahe merah memiliki khasiat yang baik jika dikonsumsi oleh tubuh. Jahe merah adalah tanaman dengan rimpang berwarna merah dan ukurannya lebih kecil dari jahe putih\/kuning. Tanaman ini mengandung minyak atsiri yang lebih banyak dibanding jahe biasa, sehingga cocok dijadikan sebagai ramuan obat maupun jamu. Jahe merah memiliki rasa sedikit lebih pedas dibanding jahe biasa. Sifat pedas inilah yang mampu menstimulasi selaput lendir di usus dan lambung sehingga bisa mengurangi rasa sakit.<\/p>\n\n\n\n

Asmawati (33) seorang ibu rumah tangga, mencoba membuat ramuan obat tradisional dengan bahan utama yaitu jahe merah. Awalnya dia melakukan percoban tersebut hanya untuk menghangatkan tubuh. Akan tetapi setelah ia mengetahui manfaat jahe merah yang begitu banyak, membuatnya terpikir membuatkan jamu untuk anaknya yang sering mengalami menstruasi tidak lancar.<\/p>\n\n\n\n

\u201cHasilnya benar-benar nyata, anak saya setelah minum ramuan jahe merah tersebut langsung haidnya lancar dan saya selalu mengingatkan anak saya untuk rutin minum jamu jahe merah setiap bulannya,\u201d ungkapnya dengan sumringah.<\/p>\n\n\n\n

Berikut cara membuat jamu dari jahe merah untuk melancarkan menstruasi:
Alat dan bahan:<\/p>\n\n\n\n

  1. Jahe merah<\/li>
  2. Gula jawa<\/li>
  3. Gula pasir<\/li>
  4. Panci<\/li>
  5. Sendok makan
    Cara membuatnya:<\/li>
  6. Ambil jahe merah secukupnya, kemudian kupas dan iris tipis. Jangan lupa dicuci bersih ya.<\/li>
  7. Setelah itu iris tipis gula jawanya.<\/li>
  8. Masak air ke dalam panci yang sudah disiapkan. Kemudian, masukan jahe dan gula jawa saat air mulai hangat.<\/li>
  9. Aduk hingga mendidih. Lalu tambahkan gula pasir pada rebusan jahe setelah airnya matang.<\/li>
  10. Diamkan air rebusan jahe tadi selama 30-60 menit agar jahe meresap.<\/li>
  11. Lalu buang ampas jahe dan pindahkan ke botol atau gelas untuk dinikmati.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Mudah bukan? Kalian bisa mencoba membuat obat tradisional ini di rumah untuk memperlancar menstruasi tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Mencegah lebih baik dari mengobati, bukan?<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Oleh: Uci Cahyati Mengutip tulisan di laman alodokter, menstruasi adalah proses luruhnya endometrium (dinding rahim) yang tidak sedang dibuahi. Menstruasi atau haid merupakan siklus bulanan yang pasti dilalui oleh setiap wanita yang telah mengalami pubertas. Namun, tidak sedikit pula wanita yang mengalami masalah tidak lancarnya proses menstruasi di setiap bulannya. Tidak lancarnya proses menstruasi yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":14224,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[2802,5813],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14222"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14222"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14222\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14224"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14222"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14222"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14222"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=14222"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}