Oleh : Nandarie Rahma<\/p>\n\n\n\n

Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai memaksa pemerintah untuk mengganti sistem pembelajaran. Para siswa terpaksa harus tetap belajar di rumah dengan secara daring. Pada situasi ini, ada beberapa oknum merasakan sangat kebingungan dan kesusahan.
Kemajuan teknologi di era digital kini juga dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang masih bingung dengan penggunaan internet yang sangat luas kegunaannya. Maka dari itu, sudah banyak aplikasi telah diciptakan yang dapat membantu siswa dalam mengurangi kebingungan dan sulitnya belajar di rumah via online. Berikut rekomendasi aplikasi-aplikasi belajar yang wajib kamu miliki.<\/p>\n\n\n\n

1. Google Classroom
   Salah satu aplikasi wajib yang tentunya ada di-smarthpone seorang pelajar yaitu aplikasi Google Classroom. Bertujuan untuk menyederhanakan dalam pembuatan, pendistribusian, dan penilaian tugas dengan sistem paperless. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Logo Google Classroom
   Sumber : classroom.google.com<\/p>\n\n\n\n

   1. Zoom
      Situasi COVID-19 yang berhasil melumpuhkan hampir seluruh dunia, aplikasi Zoom telah menjadi alat komunikasi bagi seluruh masyarakat yang bekerja dari rumah untuk tetap berhubungan dan melanjutkan alur kerja harian dengan gangguan minimal. Zoom adalah sebuah layanan konferensi video berbasiskan cloud computing. Aplikasi ini mengizinkan kamu untuk bertemu dengan orang lain secara virtual, dengan fitur panggilan video, suara, ataupun keduanya secara bersamaan. Menariknya, semua percakapan via Zoom bisa direkam untuk dilihat kembali nantinya.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

      Logo Zoom
      Sumber : zoom.us<\/p>\n\n\n\n

      1. Rumah Belajar
         Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang dikembangkan oleh KEMENDIKBUD dengan tujuan untuk menyediakan alternatif sumber belajar dengan pemanfaatan teknologi. Terdapat berbagai fitur seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik, Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa secara gratis.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

         Logo Rumah Belajar
         Sumber : belajar.kemdikbud.go.id<\/p>\n\n\n\n

         1. Ruangguru
            Tak bisa dipungkiri, inilah aplikasi belajar online paling populer di Indonesia. Aplikasi belajar online ini menyediakan semua jenjang kelas dan mata pelajaran inti, dengan kurikulum nasional, dan dipandu oleh guru yang tergabung di Ruangguru. Program ini bisa dimanfaatkan oleh semua pengguna aplikasi baik yang sudah berlangganan maupun belum.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

            Logo Ruangguru
            Sumber : ruangguru.com<\/p>\n\n\n\n

            1. Zenius
               Zenius merupakan salah satu aplikasi pembelajaran online turut bermain dalam bidang teknologi pendidikan (education tehchology) atau lebih populer disebut edutech. Zenius menyediakan kanal belajar dalam jaringan (online) untuk siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Layaknya les mata pelajaran, siswa harus menjadi anggota berbayar agar dapat mengakses materi pelajaran dari Zenius.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

               Logo Zenius
               Sumber : zenius.net<\/p>\n\n\n\n

               Berikut rekomendasi beberapa aplikasi wajib yang harus kamu miliki guna membantu dalam proses belajar online. Selain belajar melalui buku, kamu juga bisa belajar melalui video-video pembelajaran dari aplikasi belajar tersebut. Dengan adanya beberapa aplikasi tersebut, siswa diharapkan dapat lebih semangat dan mudah memahami materi pembelajaran.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

               Oleh : Nandarie Rahma Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai memaksa pemerintah untuk mengganti sistem pembelajaran. Para siswa terpaksa harus tetap belajar di rumah dengan secara daring. Pada situasi ini, ada beberapa oknum merasakan sangat kebingungan dan kesusahan.Kemajuan teknologi di era digital kini juga dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang masih bingung dengan penggunaan internet […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":14667,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[153],"tags":[5956,5957],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14666"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14666"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14666\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14667"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14666"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14666"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14666"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=14666"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}