{"id":15675,"date":"2020-09-27T05:35:20","date_gmt":"2020-09-26T22:35:20","guid":{"rendered":"http:\/\/teraju.id\/?p=15675"},"modified":"2020-09-27T05:36:29","modified_gmt":"2020-09-26T22:36:29","slug":"sultan-hamid-ii-perancang-ln-seni-sastra-milenial","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/community\/sultan-hamid-ii-perancang-ln-seni-sastra-milenial-15675\/","title":{"rendered":"Sultan Hamid II Sang Perancang LN dalam Seni Sastra ala Milenial"},"content":{"rendered":"\n
<\/p>\n\n\n\n
Oleh: Nur Iskandar<\/p>\n\n\n\n
Lagu Sultan Hamid II karya Yudie Arwana Chaniago diperankan secara apik oleh generasi muda milenial Kalbar yang tergabung dalam Selenophile Literacy Studio-Kampoeng English Poernama.<\/p>\n\n\n\n
Dengan kolaborasi multietnik–seperti semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicengkeram Elang Rajawali Garuda Pancasila–Oren (Duta Bahasa Kalbar blasteran Dayak-Manado), Safa Maura (Melayu-Pontianak), Azizi (Melayu-Bugis Kalbar), Jeamy Rodjas (Padang-Sumbar), Yodhi (Padang-Tionghoa), Adjie (Melayu-Jawa), Rafli (Melayu-Sambas) dan Susanto (Tionghoa Pontianak) menarik perhatian publik dengan setting lokasi gambar di halaman Kampoeng English Poernama, bergerak ke Tugu Pancasila–Taman Rahadi Oesman Cq Taman Alun Kapuas–Taman Makam Pahlawan Patria Jaya-Sungai Raya-Kubu Raya–Taman Digulis Universitas Tanjungpura–Makam Kesultanan Qadriyah hingga Istana Kesultanan Qadriyah.<\/p>\n\n\n\n