{"id":2411,"date":"2016-10-18T12:40:34","date_gmt":"2016-10-18T05:40:34","guid":{"rendered":"http:\/\/teraju.id\/?p=2411"},"modified":"2016-10-19T20:55:52","modified_gmt":"2016-10-19T13:55:52","slug":"fsbm-xi-melayu-perlu-junjung-marwah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/berita\/fsbm-xi-melayu-perlu-junjung-marwah-2411\/","title":{"rendered":"FSBM XI, Melayu Perlu Junjung Marwah"},"content":{"rendered":"
teraju.id, Singkawang<\/strong>— Kegiatan Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XI di Singkawang memilih tema Menjunjung Marwah, Menyambut Tuah. Pemilihan tema ini menunjukkan bahwa bagi orang Melayu, marwah itu penting.<\/p>\n Demikian dikatakan Ketua Umum MABM Kalbar Prof. Dr. Chairil Effendy saat menyampaikan sambutan dalam rangkaian acara pembukaan FSBM XI, Senin (17\/10) di stadion Kridasana, Singkawang.<\/p>\n “Marwah bagi orang Melayu penting. Marwah harus dijaga dan dipertahankan,” katanya.\u00a0Katanya, orang Melayu rela mati dalam mempertahankan marwah. Ada pepatah Melayu mengatakan, rela putih mata daripada putih tulang.<\/p>\n Sementara itu Ketua Panitia FSBM XI Syeh Bandar mengatakan pelaksanaan kegiatan bertujuan utuk menumbuhkembangkan budaya Melayu, menumbuhkan kreativitas orang Melayu tanpa melupakan budayanya. Kegiatan kali ini diikuti oleh peserta dari Bengkayang 200 orang, Kapuas Hulu 175 orang, Ketapang 153 orang. Kubu\u00a0 Raya 15 orang,\u00a0 Melawi 67 orang, Mempawah 78 orang. Pontianak 172 orang. Sanggau 170 orang, Sekadau 102 orang, Sintang 125 orang, Singkawang 116 orang. “Keseluruhan peserta ada 1300 orang,” ungkapnya.<\/p>\n Pada kesempatan itu Bandar juga menyebutkan tentang replika patung Hang Tuah yang terdapat di depan kiri panggung VIP serta replika lancang kuning yang terdapat di depan kanan panggung VIP.<\/p>\n Menurutnya, perlu penjelasan tentang keberadaan reflika itu. “Replika itu menunjukkan kami patuh pada pesan Hang Tuah, takkan punah Melayu ditelan zaman. Orang boleh punah, budaya tetap dipertahankan,” katanya.<\/p>\n Ditambahkan, kegiatan FSBM XI ini merupakan bentuk pelestarian budaya Melayu. (y).<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" teraju.id, Singkawang— Kegiatan Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XI di Singkawang memilih tema Menjunjung Marwah, Menyambut Tuah. Pemilihan tema ini menunjukkan bahwa bagi orang Melayu, marwah itu penting. Demikian dikatakan Ketua Umum MABM Kalbar Prof. Dr. Chairil Effendy saat menyampaikan sambutan dalam rangkaian acara pembukaan FSBM XI, Senin (17\/10) di stadion Kridasana, Singkawang. “Marwah bagi […]<\/p>\n","protected":false},"author":8,"featured_media":2409,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,101],"tags":[880,959,639,441],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2411"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/8"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2411"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2411\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2409"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2411"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2411"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2411"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=2411"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nRangkaian kegiatan festival ini antara lain: malam ta’ruf, pawai budaya, kuliner, seminar dan workshop, serta lomba sampan. Keseluruhan kegiatan akan dilaksanakan pada 16-22 Oktober 2016.\u00a0Kegiatan dipusatkan di stadion Kridasana, Masjid Agung, Kantor Walikota.<\/p>\n