{"id":2747,"date":"2016-11-15T05:18:03","date_gmt":"2016-11-14T22:18:03","guid":{"rendered":"http:\/\/teraju.id\/?p=2747"},"modified":"2016-11-15T14:40:55","modified_gmt":"2016-11-15T07:40:55","slug":"fkpt-kalbar-sikapi-bom-molotov-singkawang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/berita\/fkpt-kalbar-sikapi-bom-molotov-singkawang-2747\/","title":{"rendered":"FKPT Kalbar Sikapi Bom Molotov Singkawang"},"content":{"rendered":"

teraju.id, Pontianak – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar Dr HM Zeet Hamdy Assovie menanggapi serius peristiwa pelemparan botol bersumbu api (molotov) ke vihara Kota Singkawang, dini hari kemarin, 14\/11\/16. FKPT Kalbar mengutuk pelaku yang memprovokasi keadaan Singkawang yang selama ini aman.<\/p>\n

FKPT Kalbar mengajak semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan dan keamanan. Ada tiga point penting yang pernyataan FKPT Kalbar menyikapi bom molotov di Singkawang<\/a> dan Samarinda.<\/p>\n

Pertama, bahwa jaringan terorisme terus meluas sehingga seluruh elemen masyarakat mesti merapatkan barisan. Teroris mencuri perhatian dengan meledakkan bom di tempat-tempat tak terduga seperti Gereja Oikumene Samarinda, Minggu, 13\/11\/16.<\/p>\n

Kedua, Kalbar sebagai bagian Kalimantan berdasarkan riset FKPT “rejected” pada ideologi kekerasan, namun rentan pelintasan pelaku terorisme.<\/p>\n

Ketiga, pilkada serentak seperti Singkawang dan Landak sejauh ini kondusif. Pilkada adalah pesta demokrasi untuk memilih pemimpin. Kita kawal jangan disusupi anarkisme maupun terorisme.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

teraju.id, Pontianak – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar Dr HM Zeet Hamdy Assovie menanggapi serius peristiwa pelemparan botol bersumbu api (molotov) ke vihara Kota Singkawang, dini hari kemarin, 14\/11\/16. FKPT Kalbar mengutuk pelaku yang memprovokasi keadaan Singkawang yang selama ini aman. FKPT Kalbar mengajak semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan dan keamanan. Ada […]<\/p>\n","protected":false},"author":4,"featured_media":2752,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1071,109,107,176,169,441,1069],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2747"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/4"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2747"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2747\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2752"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2747"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2747"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2747"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=2747"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}