teraju.id<\/strong>, Pontianak – Relawan Kampoeng English Poernama (KEP), Agna Plasela Rosa de Vina yang akrab disapa Sela berhasil meraih program pertukaran pelajar\/mahasiswa ke tiga negara, yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia. Pelaksanaan kegiatan pada 9-12 Agustus 2017.<\/p>\n “Saya mengikuti tes dan wawancara. Beberapa hari kemarin saya dikonfirmasi via email dan pesan singkat bahwa saya dinyatakan lulus,” ungkap Sela kepada media online teraju.id. Kini Sela sedang menyiapkan segenap hal terkait pertukaran pelajar\/mahasiswa tiga negara tersebut. Pada tahun 2017 ini tema yang diangkat dalam program pertukaran adalah: Immerse in the Culture and Experience the Change. Atau tematiknya adalah kebudayaan.<\/p>\n Di dalam surat konfirmasi yang diterima Sela disebutkan bahwa kebudayaan memerankan posisi penting serta srategis dalam era global. Di saat perubahan demikian pesat, peran pemuda untuk melestarikan kebudayaan juga sangat dibutuhkan. Untuk itulah maka program ini diselenggarakan. Selain itu juga diperlukan saling pengertian atas budaya yang berbeda sehingga tidak menjadi hambatan dalam percaturan ekonomi dan politik era tanpa sekat dan tanpa batas dimana ditandai dengan kecanggihan abad informasi.<\/p>\n “Saya sedang menyiapkan diri untuk berpartisipasi aktif di forum tersebut, seraya mohon dukungan mitra dan kolega, baik moril maupun materil,” kata Sela pernah meraih fellowship dengan pembelajaran masyarakat ekonomi Asean di tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand, tahun 2016. (Nuris)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" teraju.id, Pontianak – Relawan Kampoeng English Poernama (KEP), Agna Plasela Rosa de Vina yang akrab disapa Sela berhasil meraih program pertukaran pelajar\/mahasiswa ke tiga negara, yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia. Pelaksanaan kegiatan pada 9-12 Agustus 2017. “Saya mengikuti tes dan wawancara. Beberapa hari kemarin saya dikonfirmasi via email dan pesan singkat bahwa saya dinyatakan lulus,” […]<\/p>\n","protected":false},"author":4,"featured_media":3735,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2],"tags":[1540,386,124,232,609,1538,76,239,1435,1539],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3734"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/4"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3734"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3734\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3735"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3734"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3734"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3734"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=3734"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nDikemukakan Sela yang juga mahasiswa Universitas Tanjungpura ini bahwa lembaga yang menyelenggarakan program bernama ISCEF. ISCEF singkatan dari Indonesian Student Cultural and Educational Foundation yang berkantor di Semarang, Jawa Tengah.<\/p>\n