{"id":3822,"date":"2017-04-22T19:53:55","date_gmt":"2017-04-22T12:53:55","guid":{"rendered":"http:\/\/teraju.id\/?p=3822"},"modified":"2017-04-22T19:53:55","modified_gmt":"2017-04-22T12:53:55","slug":"lupa-nama-calon-istri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/teraju.id\/opini\/lupa-nama-calon-istri-3822\/","title":{"rendered":"Lupa Nama Calon Istri"},"content":{"rendered":"
Oleh Putri Ermawati<\/p>\n
Tahukah kamu apa jadinya jika seorang terlalu gugup? Mungkin sukar dibayangkan seseorang lupa nama calon istrinya. Tetapi, itulah yang terjadi hari ini.<\/p>\n
Hari ini saya dan keluarga pergi ke acara pernikahan. Tempatnya tidak jauh dari rumah kami. Di sana kami menyaksikan ijab kabul bersama banyak orang yang umumnya tidak saya kenal.<\/p>\n
Ijab kabul pernikahan cukup menarik. Calon suami melakukannya tiga kali.
\nPada ijab kabul yang pertama, saya melihat mempelai pria sangat gugup. Sehingga saat mengucapkan ijab kabul mempelai pria salah menyebutkan nama calon istrinya. Namanya calon istrinya tertukar hurufnya. Huruf tengah pindah ke akhir. Huruf akhir pindah ke tengah. Semua orang pun tertawa-tawa mendengarkannya. Kasihan dia.<\/p>\n
pDan ijab kabul diulang. Kali yang kedua pun mempelai pria tetap lupa nama calonnya. Keadaan makin riuh. Semua orang pun tertawa lagi.
\nPenghulu memberi nasehat agar tenang.
\nSetelah itu mempelai pria diberi waktu sebentar untuk mengingat ijab kabulnya. Latihan sendiri.<\/p>\n
Karena ini sudah yang kedua kalinya, mempelai pria pun sudah siap untuk ijab kabul yang ketiga.
\n“Semoga ini merupakan ijab kabul yang terakhir,” kata Penghulu.
\nAkhirnya ijab kabul yang ketiga ini pun sukses dan mereka sah menjadi suami istri.<\/p>\n
“Alhamdulillah…” kata orang lega. Oleh Putri Ermawati Tahukah kamu apa jadinya jika seorang terlalu gugup? Mungkin sukar dibayangkan seseorang lupa nama calon istrinya. Tetapi, itulah yang terjadi hari ini. Hari ini saya dan keluarga pergi ke acara pernikahan. Tempatnya tidak jauh dari rumah kami. Di sana kami menyaksikan ijab kabul bersama banyak orang yang umumnya tidak saya kenal. Ijab […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":3823,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[14],"tags":[1593,1595,1594,1592,1596],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3822"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3822"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3822\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3823"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3822"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3822"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3822"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=3822"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nSelesai mengucapkan ijab kabul mereka berdua meminta restu kepada kedua orang tua mereka. Agar pernikahan mereka langgeng sampai kakek dan nenek.
\nKarena itu, yang mau ijab kabul banyak-banyak latihan qabulnya. Biar tak salah menyebut nama calon.(Penulis: Mahasiswa BKI IAIN Pontianak)<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"