oleh: HDwiyani
\nHari ini, Kamis, 17\/8\/17 peringatan ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia, tapi masih banyak warga yang tidak memasang bendera di depan halaman rumahnya. Apakah mereka tak punya bendera? Rasanya tidak mungkin. Lebih setengah abad usia kemerdekaan republik tercinta ini.
\nAda juga yang memasang bendera dengan sekenanya saja, dengan berpikiran yang penting saya pasang bendera. seperti ukuran bendera tak sesuai dengan tiang, tiang bendera seadanyan dari bambu, cerucuk, paralon atau yang lainnya dan yang parahnya lagi tiang tidak dicat serta lansung tancap sehingga tidak sedap dipandang mata.
\nPemerintah menganjurkan melalui ketua RT untuk memasang bendera dari tgl 1 31 Agustus. Himbauan tersebut belum sepenuhnya mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat. Mungkin sebagian orang merasa memasang bendera tidaklah penting dan menjadi suatu keharusan, bagi mereka yang tidak memasang bendera.
\nTapi lain dengan orang berpemikiran bahwa memasang bendera adalah suatu keharusan yang dilakukan setahun sekali untuk meningkatkan kecintaan dengan republik ini. Mereka jauh-jauh hari sudah mempersiapkan, atau minimal membetulkan dari tahun yang lalu. Dengan mengibarkan bendera mengingatkan bahwa kita hidup di negara Indonesia, ingat perjuagan para pahlawan bangsa.
\nAlangkah cantiknya kalau kita lihat jejeran bendera di halaman dan di tepi jalan nampak rapi. Nasionalisme kebangsaan juga bisa muncul dari keindahan dan kebersamaan semacam ini. *<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

oleh: HDwiyani Hari ini, Kamis, 17\/8\/17 peringatan ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia, tapi masih banyak warga yang tidak memasang bendera di depan halaman rumahnya. Apakah mereka tak punya bendera? Rasanya tidak mungkin. Lebih setengah abad usia kemerdekaan republik tercinta ini. Ada juga yang memasang bendera dengan sekenanya saja, dengan berpikiran yang penting saya pasang bendera. seperti […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":5145,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,14],"tags":[2363,2365,2364,2362],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5144"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5144"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5144\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5145"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5144"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5144"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5144"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=5144"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}