Oleh: Saripaini<\/p>\n

Pemuda Karang Taruna merupakan pemuda yang cukup dikenal di desa Punggur Kecil, karena mereka tampak aktif dalam beberapa kegiatan desa, seperti dalam Perayaan HUT RI, Perayaan Tahun Baru Islam, Kegiatan bakti sosial, dan beberapa kegiatan desa lainnya.<\/p>\n

\u201cJumlah anggota Karang Taruna saat ini ada 16 orang, idealnya ada 20-25 orang, oleh sebab itu kami mengadakan perekrutan anggota baru,\u201d kira-kira begitulah tutur Mulyadi ketua Karang Taruna Desa Punggur Kecil, Kamis malam (15\/02\/2018) .<\/p>\n

Dalam agenda rutin kali ini, mereka telah mengundang beberapa orang pemuda yang berdomilisi di desa Punggur Kecil untuk bergabung menjadi anggota Karang Taruna. Seperti biasa setalah membaca Yasin akan disuguhi makanan yang telah disediakan oleh tuan rumah. Setelah itu, beberapa saat berlalu masih ada anggota yang baru datang, katanya baru pulang kerja. Ya, mereka tampak begitu berdedikasi tinggi pada organisasi ini. Sebagai salah seorang anggota baru itulah kesan pertama yang kutanggap dari mereka.<\/p>\n

Pertemuan yang berlangsung pada Kamis malam di kediaman Anjar salah seorang dari mereka, berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. Tdak formal tapi dapat mendatangkan manfaat.<\/p>\n

Agenda berlanjut, sebelum pulang, ada dikusi kecil dimulai dengan sedikit perkenalan singkat seputar Karang Taruna, peraturan yang berlaku, kemudian mengenai perencanaan agenda yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini dan sebelum pertemuan ditutup, pemimpin dalam diskusi tersebut mempersilahkan anggota untuk menyampaikan gagasan, ide dan unek-unek.<\/p>\n

Punggur Kecil, 16 Februari 2018<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Oleh: Saripaini Pemuda Karang Taruna merupakan pemuda yang cukup dikenal di desa Punggur Kecil, karena mereka tampak aktif dalam beberapa kegiatan desa, seperti dalam Perayaan HUT RI, Perayaan Tahun Baru Islam, Kegiatan bakti sosial, dan beberapa kegiatan desa lainnya. \u201cJumlah anggota Karang Taruna saat ini ada 16 orang, idealnya ada 20-25 orang, oleh sebab itu […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":7113,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1972],"tags":[2795,989],"adace-sponsor":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7117"}],"collection":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7117"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7117\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7113"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7117"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7117"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7117"},{"taxonomy":"adace-sponsor","embeddable":true,"href":"https:\/\/teraju.id\/wp-json\/wp\/v2\/adace-sponsor?post=7117"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}