Teraju.Id, Randayan –
Telah terjadi badai berupa angin kencang disusul datangnya hujan deras. Warga berhamburan menyelamatkan diri dari amukan badai.
Angin datang dari arah selatan pulau Randayan menghampiri para pengunjung yang sedang berkemah. Hal ini tentunya mengejutkan warga di mana pengunjung sedang bercakap ria di depan api unggun sambil menyiapkan makan malam.
Angin kencang pertama muncul pada pukul 19:08 WIB (7/8/2016) dengan angin yang lebih mendominasi dibanding intensitas hujan hingga pukul 21:48 WIB. Para pengunjung pun histeris. Tidak lama kemudian tiba-tiba datang hujan gerimis dan secara spontan angin pun datang dengan cepat hingga membalikkan tenda-tenda pengunjung.
Badai kembali datang pada pukul 01:12 WIB (8/8/2016) namun kali ini berbeda. Hujan lebih mendominasi daripada angin dan terlebih seram akibat petir sambar-menyambar. Tak heran akibat suara gledek atau petir yang menyambar ini membangunkan pengunjung dan warga setempat.
Kejadian ini mengakibatkan tenda-tenda para pengunjung rusak dan berterbangan. Selain itu kerusakan terjadi pada pohon ketapang yang cabangnya patah menimpa dua tenda pengunjung dan juga rumah burung merpati ikut hancur. Kerugian pengunjung mencapai jutaan rupiah.
Upaya selanjutnya para pengunjung yang berkemah dievakuasi. Mereka mengungsi ke rumah warga setempat.
Awang selaku pekerja sekaligus pemilik rumah menyampaikan, “Kalo ade angin badai tuh tande tandenye pas nampak hujan dari jaoh liat di langitnye, kalo ade awan bergaris-garis tandenye angin kuat. Kalo badai datang yang camping masok jak ke rumah pondok ku, pintu da’an (tidak) dikunci. Mun si an orang di sie masuk jak nda pape, saye bantu urang-urang mun ade badai,”ujarnya dengan aksen Sambas. (difa)
