teraju
Oleh :Bintang Fajar SB
Brum.. Brum.. Dengan perlahan aku menghidupkan motor dan bergegas pulang ke rumah.Gerr..gerr..perut berbunyi seolah-olah berteriak meminta makan. Setelah itu terlintas di otakku..
“Hamh… Kalau nggak puasa udah kuisi ni perut…
Udah semalem nggak sahur lagi”.
Sesampainya di rumah kulihat pintu tertutup. Lalu aku pun turun dari motor dan aku ketuk pintu dengan perlahan.
“Tok…tok …tok,buu.. Pakk… Assalamualaikuuum,”.
Setelah beberapa kali kuulang-ulang tetap tak ada yang menjawab.
“Ibumu tadi siang pergi ke Pontianak sama bapakmu… Katanya kunci rumahmu di sepatu warna hitam di pojok tangga,” teriak tetanggaku dari arah samping rumahku.
“Oooh… Iya Nek… Terima Kasih yaa.. ” sahutku.
Seketika itu aku pun mengambil kunci dan masuk ke rumah dengan wajah capek menahan lapar dan dahaga. Aku segera mengganti pakaianku lalu menuju dapur sambil menyiapkan air tahu dan gorengan yang kebetulan aku beli tadi di jalan. Sambil duduk santai di atas kasur, aku pun menyalakan tv dan nonton acara Rumah Uya Kuya. Tapi karena saking lelahnya, aku langsung ketiduran. Sesudah sekian lamanya aku tertidur aku pun terbangun pas dengar suara adzan di tv.
“Allahuakbar-Allahuakbar”.
Sakin girangnya aku segera mengambil air tahu yang tadi aku siapkan dan meminumnya dengan penuh nafsu dan seketika habis tak tersisa. Dan setelah itu aku bergegas kembali menghadap ke depan tv.
Sesaat aku bengong pas aku lihat tulisan di tv.
“Selamat berbuka puasa untuk daerah Pontianak dan sekitarnya”.
“Alahuakbar…….. Terlalu cepat atuuh bukanya….”
“Ya Allah aku khilaf…. Astaghfirullahal’adzim….. (*)
