teraju
teraju.id, Pontianak – Ratusan orang berkumpul di sebuah lapangan. Badannya tegap. Matanya tajam. Lenganya kekar. Hari itu, Senin pagi, 4 Maret 2019, pukul 07.50 WIB cuaca cerah. Semua mata tertuju pada satu titik. Sesosok lelaki datang beserta rombongan. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH. Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat itu datang ke Sekolah Polisi Negara atau SPN Pontianak guna melantik Bintara Polri yang berjumlah 293 personel.
Jenderal bintang dua itu menjadi inspektur upacara sekaligus memberikan arahan kepada seluruh Bintara Polri yang dilantik untuk selalu menjunjung tinggi keadilan, dan patuh kepada pimpinan serta negara. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH memberikan nama kepada Detasemen Bintara Polri ini adalah Satya Haprabu yang artinya setia kepada Pimpinan dan Negara.
“Tahun lalu mereka adalah warga sipil, umumnya tamatan SMA, yang belum punya sikap masih memiliki jiwa-jiwa yang labil. Sekarang bapak dan ibu lihat mereka sangat membanggakan kita semua yang tadinya tidak tau ketangkasan beladiri Polri dan PBB (peraturan baris berbaris) kita lihat sendiri mereka sudah sangat terlatih,” tutur Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektyr Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH berharap, kepada mereka semua ada 293 orang pahami benar para Bintara Remaja menyandang nama Satya Haprabu setia pada negara dan pimpinannya di manapun ditugaskan di seluruh Republik Indonesia ini.
“Sebagian dari kalian akan ditarik ke Mabes Polri, begitu kalian dinyatakan sebagai anggota Polri siap di tempatkan di seluruh Indonesia, bahkan apabila kalian berprestasi tidak menutup kemungkinan disekolahkan ke luar negeri, sudah ada beberapa anggota kita yang disekolahkan ke luar negeri karena punya keterampilan yang dimiliki,” ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, memberikan semangat.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH menjelaskan, selama tujuh bulan kurang lebih Bintara dilakukan pendidikan pelatihan. “Saya yakin perubahan sikap, perubahan mental, perubahan perilaku, perubahan etika dan lainnya ini akan mewarnai keseharian pada Bintara Remaja ini, camkan itu, resapi itu untuk dijadikan budaya dalam institusi dimana kita bernaung,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Sebagai informasi, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH selanjutnya menyampaikan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dalam amanatnya ia mengucapkan selamat kepada 8.389 bintara remaja, terdiri atas 7.991 pria dan 398 wanita, yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan pembentukan bintara polri dan berhak menyandang pangkat brigadir polisi dua.
“Oleh karena itu, wujudkan rasa syukur tersebut dengan tekad dan niat yang kuat untuk senantiasa memberikan pengabdian dan kinerja terbaik selaku anggota polri, dalam memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolri dalam amanatnya.
Pelantikan saudara pada hari ini merupakan langkah awal dalam perjalanan karier sebagai anggota polri. masih sangat panjang medan tugas yang akan saudara tempuh, masih sangat banyak tantangan tugas yang akan saudara hadapi. seiring perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, maka tugas- tugas yang akan saudara hadapi sebagai anggota polri, juga akan semakin penuh dengan tantangan.
Dalam tata kehidupan negara demokratis, setiap institusi negara berlomba-lomba untuk meraih kepercayaan publik dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. oleh karena itu, polri selaku penanggung jawab pemeliharaan keamanan dalam negeri, terus berupaya untuk merebut kepercayaan, peningkatan modernisasi. Diterapkan melalui 3 (tiga) kebijakan utama promoter, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, serta manajemen media.
Implementasi program promoter telah menunjukkan hasil yang cukup efektif. Polri yang pada pertengahan tahun 2016 menjadi salah satu dari tiga institusi dengan tingkat kepercayaan publik terendah, terus mengalami perbaikan sehingga saat ini
publik melalui profesionalisme dan upaya tersebut menjadi salah satu dari tiga institusi dengan kepercayaan publik tertinggi. Capaian tersebut harus terus dipelihara dan ditingkatkan, guna mendukung keberhasilan polri melaksanakan tugas memelihara stabilitas keamanan dalam negeri.
Beberapa penekanan dari Kapolri untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh para bintara remaja sebagai berikut:
1. senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas;
2. pegang teguh serta amalkan nilai- nilai luhur tribrata dan catur prasetya sebagai pedoman dalam setiap langkah pengabdian insan bhayangkara sejati. laksanakan setiap tugas yang diemban dengan penuh semangat, tanggung jawab, dan keikhlasan;
3. terus kembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung pelaksanaan tugas. jangan pernah berhenti untuk belajar, berlatih, dan menuntut ilmu;
4. senantiasa menjaga nama baik serta kehormatan diri, keluarga, dan institusi. hindari segala pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik profesi polri, maupun pelanggaran pidana.
“Dengan demikian, saudara akan menjadi personel polri yang disiplin dan terampil dalam pelaksanaan tugas, cerdas dan memiliki wawasan akademik yang unggul, serta memiliki kepribadian yang luhur,” tutupnya. (r/cucu)
