Yaser Ace
teraju.id, Polda— Satu berkacamata. Satunya lagi berkulit terang. Usia memasuki kepala dua. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi berbasis agama ternama di Pontianak. Ami dan Zaid, namanya. Siapa sangka keduanya merupakan pelaku pencurian motor, laptop dan hp. Nilai kerugian mencapai belasan juta rupiah. Lebih tak disangka lagi, korbannya adalah teman sendiri, yang tinggal serumah dengan mereka. Yang saat kehilangan barangnya, justru curhat kepada pelaku.
Mereka merencanakan pencurian saat sedang butuh ‘barang’, namun uang tak ada. Satu persatu harta temannya, Ilham, diambil. Mulai dari yang kecil, hp, lalu laptop hingga motor. Yang lucunya, setelah melakukan pencurian, mereka malah dijadikan tempat curhat korban. Puncaknya, usai kehilangan motor, Ilham curhat ke mereka, lalu diberi solusi polos seolah tak berdosa, “Lapor polisi jak bang!” tantang Zaid, si pelaku pencurian yang sekaligus pemilik rumah. Ilham mengamini.
Tak sulit bagi polisi menelusuri pelaku pencurian, Selasa (04/10), Ami dan Zaid diciduk tanpa perlawanan. Mereka langsung diangkut ke Mapolda. Keduanya ‘bernyanyi’ tentang sepak terjang mereka yang tega ‘makan kawan’. Sabu dan ekstasi yang dibeli dari Beting membuat mereka menjadi kalap dan mudah berdusta. Demi nyabu, keduanya nekat menyikat harta teman sendiri.
Ilham, tak berapa lama usai penangkapan temannya, segera mengemaskan barang-barangnya. Pindah rumah. Ia tak perlu pikir panjang untuk pindah ke tempat lain. Keluar dari rumah yang penuh dentuman ‘house music’ hampir setiap malam.
Sabu-sabu menjadikan pertemanan bak debu.
