Oleh: Sunita Ertiana
Adzan Isya terdengar di masjid.
Saya beserta keluarga bergegas pergi ke masjid yang tidak jauh terletak di dekat tempat tinggal saya. Di sana saya bertemu dengan teman-teman sebaya, serta tetangga-tetangga.
Setelah salat Isya berjamaah dilakukan tibalah masanya untuk melaksanakan salat Tarawih bersama.
Berada di rumah Allah hati dan pikiran yang saya rasakan begitu tenang. Apalagi di saat terdengar lantunan ayat-ayat Alquran dan zikir-zikir merdu dari imam.
Saya merasakan ketenangan batin yang luar biasa. Tanpa disadari meneteskan air mata karena terharu mendengarnya.
Dalam hati saya berkata, subhanallah betapa indah dan nikmatnya salat Tarawih di rumah Allah ini.
Setelah 10 rakaat saya kerjakan tiba-tiba mata saya merasa mengantuk. Tetapi sekuat tenaga saya coba bertahan agar rasa ngantuk yang saya rasakan tidak menghalangi untuk menyelesaikan salat Taraweh di hari ke-9 ini.
Kemudian setelah imam memberi salam saya bergegas menuju tempat mengambil wudhu dan mencuci mata saya sambil mengucapkan bismillah.
Alhamdulillah rasa ngantuk hilang dengan seketika, dan saya pun kembali melaksanakan salat Taraweh sampai selesai, hingga pulang ke rumah bersama keluarga. (*)
