teraju.id, Jakarta – Salah satu point penting dari Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) Ikatan Penerbit Indonesia di Hotel Novotel Jakarta 3-4/3/17 yang diikuti Ikapi seluruh Indonesia adalah penyelenggaraan musyawarah daerah. Hal tersebut untuk penyegaran organisasi agar Ikapi terus tumbuh dan berkembang di tengah beratnya tantangan zaman.
Ketua Ikapi, Rosidayati Rozalina pada acara pembukaan menjelaskan bahwa organisasi penerbit tertua dan paling eksis di Indonesia ini telah mempunyai reputasi dalam pengembangan literasi Indonesia. Tak terkecuali capaian secara internasional seperti pada ajang Frankfurt Book Fair maupun Indonesia Book Fair yang diselenggarakan setiap tahun di Jakarta.
“Pada tahun kedua kepemimpinan hasil Munas tahun 2015 di Ancol, kita membenahi organisasi, di mana Ikapi daerah yang belum melaksanakan musyawarah daerah atau Musda agar bisa menyelenggarakannya. Seperti Sumatera Barat yang baru saja terpilih ketua baru seminggu yang lalu,” ungkap ibu cantik berkerudung ini.
Melalui reorganisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikapi menurut Rosidayati Ikapi daerah juga akan tumbuh dan berkembang sebagaimana Ikapi Pusat. “Kita punya tantangan baru di mana sekarang dipenuhi digitalisasi, termasuk RUU Perbukuan sebagai bagian dari tata kelola perbukuan dan pendidikan nasional,” ungkapnya.
Salah satu daerah yang disebut perlu segera melakukan Musda adalah Ikapi Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan sudah dua periode kepemimpinan, sesuai AD/ART maka diperlukan musda untuk periodisasi lima tahun berikutnya.
Ikapi Kalbar terdiri dari 7 anggota yang aktif. Penerbit lain yang belum tergabung dalam Ikapi diimbau untuk dapat bergabung dengan memenuhi segenap persyaratannya.
Konferensi Kerja Nasional ditutup setelah setiap daerah menyampaikan laporan, pembahasan program strategis dan ketuk palu sejumlah rekomendasi. Rekomendasi terpenting bagi Ikapi Kalbar adalah segera melaksanakan Musda. (nuris)
