teraju
Teraju.Id, FT Untan— Ruangan yang disekat sebagai kelas belajar dibuka sehingga menjelma sebagai ruang pertemuan luas dan sanggup menampung sekitar 200-an orang tua (ortu) mahasiswa. Hari Sabtu, 1/10/16, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, unsur orang tua, Dekan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta Kapolresta Pontianak menggelar dialog dan terbuka bagi media massa.
Pertemuan yang tertib itu dipimpin Dekan Fakultas Teknik (FT) Untan, Dr Rustamadji didampingi Warek III Prof Dr Kamarullah dan Wakapolres Pontianak. Dalam pertemuan itu, orang tua mahasiswa menceritakan pengamatan mereka atas Penerimaan Mahasiswa Baru FT angkatan 2016. “Anak saya sampai baju dan celananya robek-robek,” kata seorang ayah dan dibenarkan seorang ibu.
Cerita-cerita semacam ini sempat membuat panas ruangan. Sebab semua seolah mau curhat–curahan hati.
“Kami mau mereka belajar kembali agar jadi anak yang berguna bagi diri, keluarga, bangsa dan negara,” teriak salah satu bapak.
Sementara itu aksi mahasiswa di luar Gedung Rektorat masih berlangsung. Juga aman dan tertib. Namun di plafon gedung Rektorat terpajang spanduk lebar bertuliskan, “Jangankan Dekan, Presiden Pun Bisa Diturunkan Mahasiswa”. Tanda situasi belum sepenuhnya pulih.
Semoga kedua kubu yang berseberangan ini dapat rujuk dan bermesraan kembali. (Difa/Guntur/Nuris)
