teraju
Oleh: Novie Anggraeni
Baru saja menikmati cerahnya langit siang. Selang beberapa lama kemudian, rintik hujan kembali turun. Bibiku yang sebenarnya ingin pulang ke rumah dengan membawa anaknya yang masih bayi pun, jadi enggan pulang.
Sudah hampir 3 hari, hujan terus menyelimuti hampir seluruh wilayah di Kalimantan Barat. Bukan hanya itu, curah hujan yang cukup tinggi membuat air sungai naik dan menyebabkan banjir. Khususnya, di kota Pontianak. Banyak sekali update terbaru dari teman-teman di social media yang mengatakan bahwa Pontianak sedang dilanda banjir.
Ada yang meng-upload foto, adapula yang menyampaikan info banjir lewat status dengan menggunakan emoticon atau kata-kata yang mewakili perasaan mereka.
Saya yang sedang berada di Wajok Hulu, Mempawah, pun ikut merasakan dampak tingginya curah hujan ini. Air yang naik menyebabkan air menggenangi tanah, meskipun tidak sampai masuk ke rumah.
Saya tidak tahu, bagaimana nanti kalau saya pulang ke rumah Papa di Pontianak. Karena, pasti banyak pengalaman lucu dan menjengkelkan kalau sudah banjir seperti ini.
Misalnya, motor mogok gara-gara mesin kemasukan air. Atau, pas di jalan kecipratan air karena mobil atau kendaraan lain yang melintas dengan cepat.
Maka, di musim hujan seperti ini jangan lupa membawa mantel atau jas hujan, jadi tidak akan kebasahan dan berujung sakit. Dan jika melintas melewati genangan air, jangan asal main lindas saja tanpa melihat ada atau tidaknya orang yang akan kena cipratan air itu.
Dankalau pun sudah terlanjur terjadi, sabar saja biar nambahin pahala.
Semoga dapat selalu beraktivitas, meskipun hujan plus banjir melanda. Dan selalu bersyukur karena hujan adalah rahmat yang Allah SWT berikan. (*)
