teraju.id, Purnama— Terbukanya isolasi daerah berupa ruas jalan penghubung antara Jalan Perdana dan Purnama Kecamatan Pontianak Selatan selain memudahkan warga dalam menggunakan jalur alternatif yang bebas kemacetan, juga menyebabkan pelaku pemalakan menggunakannya sebagai peluang. Seperti menimpa Fikri, siswa SMA Muhammadiyah. Ia dipalak sehingga handphone (HP) miliknya raib.
Fikri adalah salah seorang di antara ratusan, bahkan ribuan warga yang sudah menggunakan jalan penghubung antara Parit Demang (Purnama) dengan Jl Perdana yang mengoneksikan Jalan Parit Haji Husin. SMA Muhammadiyah tempat Fikri bersekolah berada di Jalan Parit Haji Husin. Ia bisa menghemat waktu 30 menit dengan menggunakan jalur jalan baru ini ketimbang jalur utama yakni Jalan Ahmad Yani.
“Motor putra saya dipepet dua kendaraan lain, lalu mereka mintapinjam pakai HP dengan alasan sedang kepepet. Anak saya menolak dan melawan, namun pada akhirnya menyerah sampai dua pelaku berkendaraan bermotor itu kabur,” ungkap Ibu Afifah, ibu dari Fikri seperti dikemukakannya melalui media sosial. Pesawat HP milik putranya itu tergolong baru sehingga masih punya harga. Dengan demikian Bu Afifah sangat menyesalkan kejadian ini,apalagi di masa paceklik. Selain paceklik ekonomi, juga paceklik air di musim kemarau membahana.
Fikri ketika dikonfirmasi mengakui peristiwa yang menimpa dirinya. Oleh karena itu jika lewat di sana, pengguna jalan perlu ekstra hati-hati. Perlu ada kawan, dan jangan lewat di waktu sepi.
