Yaser Ace
teraju.id, Daring— Mungkin baru kali pertama, aksi deface (mengubah wajah situs, red) mendapat dukungan sedemikian luas dari netizen. Yang mengejutkan, sasaran deface kali ini ialah operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel.
Dari pagi hingga sore ini, Jumat (28/04), percakapan di sosial media riuh oleh aksi deface ini.
Tak sedikit yang mendukung aksi ini dan menjadikannya ajang menumpahkan unek-unek yang terpendam. Dari tarif telpon dan internet Telkomsel yang mahal, bundling layanan yang tidak perlu, hingga yang lucu, ada yang protes nomornya bocor ke salah satu fast food.
“Telkomsel serba mahal, telpon mahal, sms mahal, kuota pun mahal,” keluh Elisa di Facebook.
Meski kekecewaan tumpah serentak, namun ada konsumen yang tak melupakan keunggulan Telkomsel, terutama untuk sinyal dan eksistensinya. Dibumbui dengan keinginan pindah ke operator lain, tapi apa daya sinyal operator “tetangga” tak ada dan nomor yang sudah terekam lama. Akhirnya kekesalan hanya berbuah kecewa.
“Pelanggan Telkomsel rata-rata bertahan karena terpaksa. Udah terlanjur pakai Telkomsel. Relasi, pelanggan dan sanak saudara nyimpan nomor Telkomsel kita, akhirnya kita enggan mengganti kartu,” ungkap Aris.
Pantauan teraju.id, sore ini laman Telkomsel telah normal kembali. Namun saat googling, deskripsi lamannya belum berubah. Terlihat bahwa pihak Telkomsel menyiasatinya dengan memasang iklan adwords di pencarian bagian atasnya.
