teraju.id, Mahkota – Maraknya aksi teroris yang muncul dari pemikiran radikalis menyebabkan BNPT dan FKPT Kalbar menggelar workshop bertema literasi media melawan radikalisme dan terorisme bertempat di Hotel Mahkota, Kamis, 13/7/17. Kegiatan ini diikuti 108 peserta yang terdiri dari insan pers, humas, maupun jurnalis kampus.
Kegiatan workshop dengan menghadirkan pejabat BNPT RI dan Dewan Pers serta Komisi Etik Aliansi Jurnalis Independen dimulai pada pukul 08.00 untuk sesi pembukaan. Ketua FKPT Kalbar yang juga Sekda Provinsi Kalbar direncanakan membuka kegiatan tersebut.
Panel pertama setelah pembukaan diisi pejabat BNPT dengan pemaparan situasi terkini gerakan terorisme di Indonesia bersama Dewan Pers. Pembicara pusat ini didampingi jurnalis senior Kalbar yang juga akademisi bidang komunikasi, Dr Yusriadi, MA.
Sesi kedua dan ketiga masing-masing diisi Komisi Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta tim GEVV. “GEVV itu Google versi karya anak bangsa yang sangat kreatif. Mereka akan memaparkan bagaimana Bubble Syndrom terjadi di kalangan netizen,” ungkap supervisor BNPT, Omar.
Antusiasme peserta tampak sejak awal. Tidak sedikit di antara mereka yang menyatakan diri berminat mengikuti kegiatan FKPT Kalbar ini sejak sepekan silam. *