Teraju News Network – Perwakilan American Field Service (AFS) di Indonesia, Yayasan Bina Antarbudaya melakukan terobosan baru di tengah Pandemi Covid-19. Rapat kerja nasional yang biasa dilakukan tatap muka bersama 20 chapter seluruh Indonesia dilakukan secara daring atau dalam jaringan sejak 10-11 April 2021.
“Biasanya kita melakukan Rakernas dengan tatap muka, tapi di tengah Pandemi Covid-19, kita melakukannya secara daring dengan berbagai pertimbangan. Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu dengan tetap memberikan kita semangat kerja sekaligus kreasi dengan cara digital,” ungkap Shinta Kaniawati selaku Ketua Dewan Pengurus Yayasan Binabud dalam sambutan membuka Rakernas.
Dikatakan wanita berjilbab dengan sapaan akrab Kak Shinta ini, bahwa baru saja Rakernas 2020 diselenggarakan di Hotel Century Jakarta dengan tatap muka. Namun kala itu Jakarta dinyatakan “lockdown” sehingga Rakernas ditutup lebih cepat daripada jadwal sebenarnya. “Kini Pandemi belum pula berakhir,” imbuhnya.
Rakernas yang diikuti 126 peserta secara online ini juga diikuti Dewan Pembina Prof Dr Arif Rahman, Irid dan Asmir Agus.
Ketiganya secara aktif memberikan masukan dan saran serta motivasi kepada seluruh volunteer atau relawan yang bergiat di Binabud, baik pusat maupun 20 chapter seluruh Indonesia.
Sebagaimana laiknya rapat kerja nasional, kesehatan chapter diperiksa, di mana sebelumnya sudah ada sejumlah meeting online seperti “townhall meeting”, maupun rapat pendampingan bersama para pembina chapter. Paling spesial di dalam ajang rakernas ini adalah pembahasan khusus penulisan buku pengalaman volunteer maupun returnee dalam berbagai program sending hingga hosting dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia dengan memperkuat intercultural learning–ICL–pembelajaran lintas budaya.
Sesi yang tak kalah menarik adalah menilik Binabud dari sisi pendidikan di dalam dan luar organisasi. Di sana, fasilitator yang akrab disapa Kak Ucok dengan pengalaman keliling dunia menyampaikan bahwa kini kreativitas di tangan setiap diri. Misalnya peluang beasiswa terbuka di mana saja. Tinggal bagaimana memenuhi syarat-syaratnya saja. Begitupula dengan ketersediaan informasi edukasi, tersebar di berbagai platform media digital.
Rakernas ditutup dengan perencanaan 1 tahunan yang mengacu pada skala prioritas yang mengarah kepada visi dan misi Binabud. Rakernas kali ini mengangkat tema “reinvention and resilience” dengan tetap membawa keceriaan melalui “ice breaking” serta kuis-kuis berhadiah menarik. (kan)