teraju.id, Mercure – Kata kunci agar kita sukses mengatasi masalah kejahatan kemanusiaan terorisme adalah sinergi positif. Demikian ditegaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Aliyus diwakili Dr Hj Andi Intang Dulung, M.Hi dalam pembukaan kegiatan bertema Saring Sebelum Sharing bertempat di Hotel Mercure, Kamis, 24/5/18 pagi.
“Jika kita mampu menjalin sinergisitas positif, pasti kita mampu menanggulangi terorisme karena tidak ada ruang bagi mereka untuk bertumbuh,” ungkap Andi Intang yang tampil penuh semangat. Menurutnya, sinergisitas itu mudah dikatakan, namun sulit untuk dapat dilaksanakan. Kendati demikian, sinergi itu tetap harus diupayakan. Salah satu caranya adalah kegiatan seperti literasi digital ini, di mana komunikasi positif terus dibangun dengan melibatkan media massa, media sosial, sampai ke level komunitas-komunitas. Hal aktual lain adalah rencana penetapan UU Terorisme.
Selain sinergisitas, Andi Intang menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kearifan lokal dan ketahanan keluarga. “Jika seluruh lapisan masyarakat kita sejahtera, idiologi kekerasan relatif mudah untuk diatasi,” ungkapnya. Di sisi lain, kemiskinan cenderung kepada kekerasan.
Kegiatan literasi digital yang diselenggarakan oleh FKPT Kalbar menampilkan narasumber Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo dan Ketua AJI Kalbar Dian Lestari dalam melihat kondisi praktis insan pers maupun publik. Sejumlah contoh pemberitaan maupun cuitan di media mainstream serta sosial media menjadi kupasan. (kan)