teraju.id, Pontianak – Di hadapan 500-an peserta West Kalimantan Ambassador 2019, Gubernur Kalbar H Sutarmidji SH, M.Hum diwakili Kepala Dinas Perkim-LH Ir H Adiyani, MH, diingatkan pemuda milenial agar tidak membakar lahan karena membuat penyakit ISPA meningkat, juga tetamu internasional agar masuk Kalbar menanam satu pohon sebagai langkah konkret menghijaukan bumi paru-paru dunia. Demikian disampaikan saat membuka West Kalimantan Plants Ambassador di Gedung Aula Fakultas Pertanian Untan, Kamis, 19/12/19 pagi.
Di hadapan para Kepala Daerah dan Pimpinan SKPD Provinsi maupun Kabupaten-Kota di Kalbar serta 1000-1500 muda milenialis yang peduli tanaman maupun lingkungan hidup bertajuk Duta Tanaman Kalbar 2019. “Saya selaku Gubernur Kalbar sangat peduli dengan pertanian, kenapa? Karena pertanian adalah basis kekuatan kita sebagai negara agraris,” ungkap Gubernur.
Bersyukur kita katanya, ada kesadaran generasi muda menggaungkan kekuatan lahan pertanian dengan aktif menanam tanaman. Terutama tanaman produktif khas daerah karena cocok dengan agroklimat Kalbar yang hutan hujan tropis. Di sini kaya plasma nutfah atau keaneka-ragaman hayati. Mestinya memang ditumbuhkembangkan sehingga terkait alam yang hijau, sejuk dan lestari. Jauh dari kerusakan dan terbakar atau pembakaran lahan yang merusak pernapasan yang sehat.
Jika kita jaga alam, alam akan jaga kita. Ini selalu saya tekankan di setiap kesempatan.
Pertanian yang kuat tidak hanya mengamankan teritori Nusantara, tapi juga kesehatan dan pariwisata. Saling terkait. Terlebih mendapatkan dukungan reklamasi atau restorasi dari UNDP dengan nama program FOLUR (Food, Land Use and Restoration).
Kalbar menggelar Duta Tanaman ini adalah yang Pertama di Seluruh Indonesia. Boleh kasih applaus yang meriah.
Ide kegiatan ini dari Diskusi Terfokus FOLUR yang diikuti Universitas Tanjungpura, Dinas Pertanian, Bappeda, ekspert Lingkungan Hidup dan pegiat Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional Kampoeng English Poernama (KEP).
Kampoeng English Poernama Agro (KEP’s Agro) bekerjasama lebih lanjut dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Untan menggelar “West Kalimantan Plants Ambassador 2019”.
Seleksi Duta Tanaman ini melibatkan 1000-1500 muda millenial agar peduli tanaman di sekitarnya terkait mewujudkan bumi yang sejuk dan hijau serta produktif secara sustainable (lestari).
Ini gebrakan terbesar di Kalbar–juga Indonesia dalam tutup tahun terkait penanaman pohon khas daerah. Saya ucapakan selamat dan dibuka dengan resmi.
Nanti, akan kita lanjutkan dengan penanaman pohon khas Kalbar di halaman Gedung Auditorium. Sementara finalis Duta Tanaman akan melanjutkan menanam pohon khas Kalbar di lapangan KEP’s Agro wilayah Kabupaten Kubu Raya.
Acara ini sekali lagi merupakan tindak lanjut atau follow up FOLUR yang diselenggarakan UNDP. FOLUR itu sendiri adalah Food – Land Use and Restoration. Program lingkungan hidup UNDP yang masuk ke-5 provinsi di Indonesia, salah satunya adalah Kalbar.
Duta Tanaman terpilih akan mendapatkan hadiah Fellowship ke 3 negara sebagai studi banding, yakni Malaysia, Kamboja dan Vietnam selain Indonesia. Di sana sistem pertanian akan dibandingkan dengan sistem di Kalbar. Hasil studi banding nanti akan dibukukan dan jadi referensi publik di Kalbar dan Nusantara. *