Oleh : Siti Mauljannah
Hari Rabu saya dan Tifah pergi ke Sungai Jawi untuk minum es teler. Kami pergi setelah mata kuliah Ilmu Kalam. Sebelum pergi kami melakukan salat Dzuhur terlebih dahulu. Setelah melakukan salat Dzuhur barulah kami pergi.
Pada saat ingin pergi saya lupa kalau saya tidak memiliki helm. Dikarenakan kos saya dekat dengan kampus, saya tidak pakai helm jika ke kampus.
Tak lama kemudian saya dan Tifah bertemu dengan Bintang di tempat penjualan es tebu yang berada di dekat pagar kampus. Kami meminjam helmnya. Setelah Bintang menyetujuinya, saya langsung naik ke motor Tifah ingin mengambil helmnya yang berada di parkiran dekat masjid. Saya terkejut bukan kepalang karena Tifah langsung menuju jalan raya, bukannya mengambil helmnya Bintang. Ada rasa takut. Rasa takut saya kian memuncak karena tidak menggunakan helm, alasannya karena tidak menaati peraturan pengemudi motor dan takut hitam juga. Tifah dengan santainya membawa motor tanpa ada rasa takut, mungkin karena ingin makan es teler di Sungai Jawi.
Syukur saja Tifah melalui jalan raya kecil bukan melalui jalan raya besar. Sehingga ketakutan saya agak sedikit berkurang. Setelah sampai di tempat yang diinginkan, kami pun langsung memesan es teler tersebut dan minum di bawah pohon dekat dengan jalan raya. Selesai minum es teler kami pun langsung pulang menuju kampus karena akan masuk mata kuliah lagi. Akhirnya kami sampai di kampus dalam keadaan hati yang senang dan rasa takut saya pun hilang.
Gunakanlah helm di jalan raya kecil maupun besar karena aturan itu harus ditaati dan dijalankan. (Penulis Mahasiswa IAIN Pontianak)
