Oleh: Siti Mauljannah
Di waktu Subuh hari Aku terbangun dari tidurku dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 04.40. Aku langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melakukan salat Subuh. Setelah melakukan salat Subuh Aku langsung membereskan kamar dan mencuci baju kotor yang tidak terlalu banyak pada hari ini.
Sesampainya di kamar mandi Aku membuka kran air, ternyata airnya tidak mengalir. Aku langsung mengambil ember dan mengangkutnya dari gentong.
Setelah mencuci baju Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 7.10, tanpa pikir panjang lagi Aku langsung mengangkut air untuk mandi karena di bak air sudah habis. Aku bergegas mandi.
Selesai mandi, berkemas, aku langsung berangkat menuju kampus. Sesampainya di kampus, aku agak bingung karena tidak mengetahui tempat belajar Mata Kuliah Psikologi.
Henpon berbunyi nada whatsapp dan langsung membukanya, ternyata info kawan-kawan belum ada yang datang, malah mereka baru berangkat dari rumah mereka masing-masing. Ah… padahal tadi aku terburu-buru.
Aku langsung pergi menuju ma’had untuk duduk dan menunggu kawan-kawan. Setelah beberapa lama kemudian Nora, salah satu temanku pun datang. “Masuk kemana kita ini Uul?,”
Rupanya dia juga tidak tahu di mana tempat kami belajar.
“Uul tidak tau Nora, belum ada konfirmasi dari ketua kelas”.
Setelah kami berbicara tiba-tiba ada konfirmasi dari ketua kelas, bahwa kami akan masuk di Gedung FUAD lantai 3 mushola. Kami berdua pun langsung menuju tempat tersebut dan menunggu kawan-kawan di sana.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya kawan-kawan pun berdatang dan Ibu Fitri juga telah datang, kami langsung belajar Mata Kuliah Psikologi.
Pengalaman ini mengingatkan aku bahwa ketika kita dihadapi suatu masalah kita harus sabar dan berusaha untuk menghadapinya. Dengan sabar sesuatu yang susah akan menjadi mudah kita hadapi, karena sabar adalah sebagian dari iman.(Mahasiswa BKI IAIN Pontianak)
