teraju.id, Solo Mengusung tema ‘Diversity In The Heart Of Borneo’ – Keberagaman di Jantung Kalimantan, Aliansi Jurnalis Independen – AJI Kota Pontianak berhasil memenangkan Stan Terbaik Pertama, dalam perhelatan Festival Media – Fesmed VI, di Solo, Jawa Tengah, 23-24 November 2017.
Sekretaris Jendral AJI Indonesia Arfi Bambani sesaat mengumumkan pemenang mengatakan, Festival Media adalah medium bagi publik untuk mengetahui bagaimana kebebasan pers dan berekspresi, yang selalu disuarakan AJI.
” Ini bentuk perjuangan AJI memperkenalkan ke semua orang, bahwa jurnalis dan media memiliki peranan penting untuk pembangunan. Tentu hal ini harus sesuai kode etik, dan sesuai dengan UU Pers, Nah AJI juga ikut bertanggung jawab akan hal itu,” katanya di Grha Solo Raya, Jumat (24/11/17) siang.
Sementara Ketua AJI Pontianak Dian Lestari berujar, kemenangan ini menjadi salah satu pemicu AJI untuk terus mengembangkan kapasitasnya kedepan, khususnya di Kota Pontianak.
“Persiapan matang melalui rapat, penentuan tema sudah dilakukan jauh hari. Bahkan AJI Pontianak bisa memenangkan ini atas bantuan pemikiran dan tenaga dari sejumlah pihak. Kami baru pertama kali ikut dan menang, itu merupakan hadiah besar bagi perjalanan organisasi kami yang berdiri sejak 2001,” ungkapnya.
Sementara Koordinator Stan AJI Pontianak, Arief Nugroho merasa, kemenangan ini merupakan bentuk perjuangan AJI Pontianak, yang bisa memiliki posisi tawar di Nasional.
“Penentuan tema melalui perdebatan sengit, dan akhirnya tema dipilih sesuai dengan kondisi kekinian di Kalbar. Bahwa lingkungan dan keberagaman, adalah dua hal yang saling berkaitan, dan perlu diselaraskan. Nah, disitu AJI Pontianak hadir. Kami juga kaget, ketika disebut jadi yang pertama, setelah diposisi ketiga dimenangkan oleh AJI Yogyakarta, dan kedua oleh AJI Mataram,” ucapnya.
Kemenangan ini tak lepas dari bantuan semua pihak, khususnya mitra kerja AJI Pontianak, seperti WWF Indonesia Program Kalbar, ANPRI, Elpagar, Dian Tama, dan Rumah Aktif Pontianak, serta PGTK Cerlang Pontianak. Selain itu, bantuan perorangan baik dari Yoga Chandra, Hendy Erwindi dan Hermawansyah, juga menambah perjuangan AJI yang memenangkan Stan Terbaik di Festival Media 2017, Solo, Jawa Tengah.
Selain bersama sejumlah NGO tersebut, bantuan juga datang sejumlah Mahasiswa Kalbar yang mengenyam pendidikan di Solo. Mereka turut serta sejak hari pertama produksi alat pameran, serta setelahnya.
Daeng Lara, Ketua Asrama Mahasiswa Rahadi Oesman Kalbar di Solo, Jawa Tengah mengatakan, AJI Pontianak merupakan bagian tak terpisahkan dari Kalbar, sehingga kegiatan yang dilaksanakan ini, wajib disokong oleh mereka.
“Membawa nama Kalbar, khususnya Pontianak, berarti membawa harkat bagi kami di sini. Kami memang selalu membantu rekan-rekan dari Kalbar yang datang dan melakukan aktifitas di sini. Apalagi, ini senior-senior dari media, yang banyak menyuarakan soal Kalbar, dan lika likunya, nah hal itu wajiblah untuk kami bantu,” katanya.
Berakhirnya Festival Media 2017, menjadi semangat untuk AJI Pontianak, lebih serius melakukan kerja-kerja jurnalistik, yang juga mengawal kebebasan pers dan berekspresi, melalui program-program yang dilakukan kedepannya.
Setelah ini, AJI Pontianak juga mempersiapkan delegasinya mengikuti Kongres X AJI Indonesia untuk memilih Ketum dan Sekjen yang baru, periode 2017-2020, yang dilaksanakan di Hotel Sunan Solo, sejak 24-26 November 2017.
” Kami datang pertama kali, dan menang. Terimakasih dukungan semua pihak, dan lebih khusus seluruh pengurus dan anggota AJI Pontianak, yang telah memberikan doa dan dukungannya selama ini,” tutup Dian Lestari, Ketua AJI Pontianak. (rilis/aji)