teraju.id, Pontianak – Sebanyak 20 orang peserta dari 7 kabupaten se-Kalimantan Barat mengikuti program sosialisasi deradikalisasi dan counter radikalisme bertempat di Grand Mahkota, 1-3/4/19. Ketujuh kabupaten itu meliputi Mempawah, Kubu Raya, Singkawang, Sambas, Sanggau, Bengkayang dan Landak.
Nurul Wahidah panitia dari Kantor Wilayah Kementerian Agama menjelaskan bahwa ke-20 peserta berasal dari unsur Kanwil Kemenag Kalbar khususnya bidang hukum dan hubungan masyarakat, Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Anshor, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU, NA, PGI, Keuskupan, PHDI, Walubi dan Matakin.
Tema sentral deradikalisasi dan counter radikalisme dikupas Kakanwil Kemenag Kalbar melalui kajian peran Kementerian Agama dalam mencegah paham radikalisme/terorisme, kemudian tidak luput kajian khusus psikologi disampaikan pakar Dr Fitri Sukmawati. Kajian lainnya terkait kearifan lokal disampaikan Prof Dr Kamarullah, SH, dan Forum Komunikasi Umat Beragama bersama ketuanya Dr Ismail Ruslan. Tema penting lainnya adalah dampak negatif media sosial menghadirkan praktisi cum akademisi Dr Yus Silvia, MT. Materi terakhir dikupas dari sisi sinergisitas bersama narasumber Sub Bag Hukum Kanwil Kemenag Kalbar. (kan)