teraju.id, Kubu Raya— Dua hari mengawali tugasnya di bumi Khatulistiwa, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menunjukan keseriusannya menanggulangi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pangdam turun langsung meninjau lokasi Karhutla di Desa Nipah Panjang, Batu Ampar, Kubu Raya (19/9).
Dalam peninjauan tersebut Pangdam XII/Tpr didampingi oleh Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Fredy Sianturi, Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., dan Dandim 1207/BS, Kolonel Arm Stefie Tjanje Nuhujanan.
“Hari ini kita tinjau bersama rekan-rekan Muspida, sudah hampir 3 bulan ini kita terus menerus bahu membahu bekerja untuk memadamkan api,” ujar Pangdam XII/Tpr.
Disampaikan juga olehnya, penyebab sulitnya api dipadamkan oleh personel Satgas Karhutla karena lahan yang terbakar di Desa Nipah Panjang ini adalah lahan gambut dan kondisi angin yang berubah-ubah menyebabkan api sulit untuk dipadamkan.
“Karena kondisi di lahan gambut, api tidak langsung mati tapi menjadi bara di dalam, setelah itu kena angin hidup lagi, kemudian ketersediaan air juga menjadi kendala, Satgas harus mengambil air kurang lebih 200 meter itu yang menjadi persoalan,” terang Pangdam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, untuk saat ini Kalbar mendapatkan dukungan satu pesawat jenis Casa dari Lanud Abdurahman Saleh dalam rangka rekayasa cuaca dengan membuat hujan buatan.
Selain meninjau lokasi, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga memberikan bantuan yang diberikan secara simbolis untuk Satgas Karhutla dan masyarakat. Bantuan diharapkan dapat menambah semangat mereka dalam upaya pemadaman lahan yang terbakar. (/r)