teraju.id, Pontianak – Sumber daya alam Provinsi Kalimantan Barat melimpah. Maka, sumber daya alam itu perlu dirawat, dijaga dipelihara dan digunakan semestinya. Demikian hal itu dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH pada Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Polda Kalbar dengan PT Borneo Alumina Indonesia, 2 April 2018, di Hotel Ibis Pontianak di hadapan pimpinan PT Borneo Alumina Indonesia dan Pejabat Utama Polda Kalbar. Kehadiran jenderal bintang dua guna menjelaskan soal sistem keamanan.
Ini tentang bantuan pengamanan aset serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban di wilayah proyek pembangunan pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR), kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Lebih lanjut Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH menjelaskan, berbicara soal penyelenggaraan kegiatan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri termasuk VIP dan obyek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus.
Itu diatur dalam Perkap Nomor 13 Tahun 2017 tentang pemberian bantuan pengamanan pada opbjek vital nasional dan objek vital tertentu yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Korps Samapta Bhayangkara (Korsabhara) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri. Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) kepolisian daerah, sebagai unsur pelaksana utama, ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH juga menjelaskan, salah satu program grand strategy Polri yaitu partnership building. Membangun kemitraan baik dengan masyarakat, maupun dengan instansi pemerintahan, dan swasta.
Penyelenggaraan pengamanan tersebut menjadi dasar polri untuk melaksanakan perannya dalam membantu pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada investor guna terwujudnya pembangunan daerah yang sudah ditetapkan, ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Dalam MOU antara Polda kalbar dengan PT Borneo Alumina Indonesia, ada beberapa peran Polda Kalbar meliputi:
1. Kegiatan pengamanan lokasi kerja.
2. Koordinasi keamanan dan ketertiban lokasi kerja.
3. Menyelenggarakan segala kegiatan guna menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang melintasi ke dan dari (jalan akses) lokasi kerja.
4. Koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis tehadap satuan pengamanan serta bentuk pengamanan swakarsa lainnya.
5. Pengembangan dan pembinaan sikap mental personil baik karyawan satuan pengamanan.
6. Bentuk pengamanan dan penanganan kondisi gawat darurat
Namun dalam kesempatan ini saya hanya menggarisbawahi peran Polri dalam memberikan rasa aman terhadap berjalannya proses pembangunan pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR) yang dilakukan oleh PT Borneo Alumina Indonesia. Di sinilah kehadiran Polri sangat dibutuhkan. maka sangatlah tepat jika Mou ini dilakukan, selain menjamin rasa aman bagi para karyawan, Mou di sini juga memiliki arti guna menjamin kepastian berdasarkan hukum baik terhadap investor maupun kepada karyawan dan masyarakat di lingkungan pembangunan pabrik, ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengingatkan, pekerjaan polisi yang berada pada sektor keamanan tidak pernah bisa dilepaskan dari sektor ekonomi dan pembangunan.
Karena keduanya seperti memiliki hubungan resiprok, timbal-balik. pembangunan tidak akan berjalan dengan baik jika situasi kamtibmas tidak stabil dan tidak kondusif. Sebaliknya, negara yang maju dan stabil ekonominya akan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi Polri untuk mengembangkan strategi- strategi keamanan. sehingga kualitas pelayanan polri termasuk teknologi- teknologi kepolisian akan semakin membaik, kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Keberadaan polri dalam mendampingi perusahaan bumn merupakan penjabaran dari kebijakan pemerintahan, dimana salah satu butir nawacita adalah negara hadir di tengah masyarakat.
Polisi hadir di tengah upaya pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi para investor sekaligus karyawan adalah indikator bahwa sektor keamanan dengan sektor ekonomi/pembangungan tidak dapat dipisahkan. Jika pendapatan negara meningkat, maka ekonomi negara membaik. akibatnya sektor keamanan akan terdukung lebih baik lagi karena APBN meningkat, ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Selain personel dari jajaran Reskrimsus, Polri telah menyiapkan personel dari fungsi Sabhara dalam memberikan perlindungan dan pelayanan preventif kepolisian selama proses industri berjalan. Begitu juga personel dari fungsi Binmas dan Bhabinkamtibmas yang tergelar hingga ke desa-desa, mengimbangi dengan tindakan preemtif kepolisian berupa: sosialisasi dan penyuluhan agar masyarakat memahami bahwa keberadaan industri ini untuk meningkatkan tenaga kerja, serta kegiatan kemitraan dengan berbagai pihak yang ditujukan untuk mendukung pembangunan dengan cara menciptakan dan memelihara situasi kamtibmas agar tetap kondusif.
Situasi Kamtibmas secara nasional relatif kondusif. Meskipun masih diwarnai beberapa kegiatan masyarakat yang mengungkapkan aspirasinya di tempat umum. itu dilindungi Undang-Undang, sepanjang mereka mematuhi aturan yang berlaku. Demikian pula dengan situasi Kamtibmas di Provinsi Kalbar, hingga saat ini relatif kondusif, ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH berharap dengan terlaksananya Mou Polda Kalbar dan PT Borneo Alumina Indonesia diharapkan akan terselenggaranya percepatan pembangunan daerah Kalbar yang berdampak secara nyata.
Khususnya dalam bidang investasi pertambangan. Peningkatan dalam aspek sosial, ekonomi di masyarakat sekitar kawasan pertambangan atau industri, ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH. (r/cucu)