teraju.id, KBRI – Sepuluh tahun bekerja sebagai dosen di Brunei Darussalam, Dicky sadar bahwa meneruskan pendidikan sangat penting. Ketika mendengar KBRI di bawah kepeloporan Dubes Dr Sudjatmiko. MA membuka pendidikan jarak jauh bersama Universitas Terbuka ia pun mendaftar.
Di sela pembelajaran, Minggu, 3/3/19 Dicky mengatakan biaya per semester relatif terjangkau, yakni Rp 1.5 juta. “Gaji di Brunei tinggi tapi biaya hidup juga tinggi, apalagi ada anak dan istri.”
Bidang teknologi informasi yang dipilih Dicky berkesesuaian dengan kebutuhan program pengembangan di kampusnya.
“Mengisi waktu sepi di Brunei dengan pendidikan itu seru.”
Dicky memuji sistem kuliah yang dikembangkan UT. Kampus yang dulu dipandang sebelah mata, dengan sistem online sekarang banyak dijadikan referensi. Selain kuliah langsung via teleconferenc, juga sistem isian absen kehadiran, pemberian tugas, hingga ujian. (Nuris)