Kalbar akan Masuk Musim Kemarau, Hati-hati Api, Musuh Bersama Kita

2 Min Read
Karhutla yang terjadi di Kubu Raya Desa Parit Rintis tahun 2016 lalu. Foto dokumentasi teraju.id/hd

teraju.id, Pontianak – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) memperkirakan musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia pada 2017 akan mundur dari siklus normal. Musim kemarau diprediksi akan dimulai pada Mei 2017.
Deputi Klimatologi BMKG, R. Mulyono Rahadi Prabowo di gedung BMKG, Jakarta Pusat merilis prediksi dimana sebagian besar wilayah Indonesia akan masuk musim kemarau pada bulan Mei, Juni, Juli 2017, meskipun ada beberapa wilayah Indonesia pada bulan Maret-April yang sudah masuk kemarau.

Karhutla yang terjadi di pinggir Kota Pontianak tahun 2016 lalu. Foto dokumentasi teraju.id/Nuris
Karhutla yang terjadi di pinggir Kota Pontianak tahun 2016 lalu. Foto dokumentasi teraju.id/Nuris

Untuk puncak musim kemarau 2017 diprakirakan dominan terjadi antara bulan Juli-September 2017, dengan persentase sebesar 85.6 %. Namun kondisi musim kemarau tahun ini secara umum akan berjalan normal, jika dibandingkan musim kemarau 2015 yang disertai kuatnya badai El Nino.
Meskipun demikian, perlu tetap diwaspadai potensi dari dampak-dampak yang terjadi akibat kemarau, seperti kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mengingat tahun lalu, karhutla di Kalbar menyebabkan sesak napas dan sekolah-sekolah diliburkan karena menghindari dampak penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa).
Peringatan dini ini dilansir untuk kewaspadaan dini masyarakat khususnya Kalbar yang termasuk rentan karhutla, termasuk kebakaran di perumahan/pemukiman. Kemarau dan ekses kebakaran ini merupakan musuh bersama yang mesti dihadapi secara bersama-sama pula. (Nuris)


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.