teraju.id, Pontianak – Irwasda Polda Kalbar, Kombes Pol Andi Musa dan Nur Iskandar, S.P. berbincang membahas pembuatan buku biografi Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Drs Didi Haryono DH MH. Diskusi tersebut dilaksanakan di kediaman Bapak Andi Musa, Jl. Gusti Johan Idrus, Aspol Pamen Dumora. Perbincangan dimulai 19.30 malam.
Pada kesempatan itu, Andi Musa menjabarkan tujuan pembuatan buku. Beliau menyampaikan bahwa buku ini diharapkan menjadi referensi bagi generasi penerus agar dapat mengambil hal baik dari buku tersebut.
“Karena dari sisi leadership, saya lihat beliau saat memimpin Polda Kalbar dan pengalaman beliau berkarir, sangat disayangkan jika gagasan-gagasan, arah kebijakan, pola kepemimpinan beliau tidak dituangkan dalam bentuk tulisan. Sehingga menurut saya, jika hal ini dituliskan akan menjadi referensi dan rujukan bagi generasi-generasi polisi berikutnya atau mungkin di luar kepolisian bagaimana memimpin suatu daerah, bagaimana mengelola situasi dan kondisi Kamtibmas di Kalimantan Barat,” ujar Kombes Pol Andi Musa.
Beliau masuk dalam kondisi menjelang pemilihan kepala daerah, seperti Gubernur, Walikota, dan Bupati yang situasinya, seperti banyak orang katakan, rawan, tapi alhamdulillah melalui kepemimpinan beliau, bisa mengelola situasi dengan memanfaatkan segala sumber daya. Sehingga saya menawarkan pada beliau jika bapak berkenan sebaiknya gagasan-gagasan itu ditulis sehingga bisa menjadi bahan bacaan bagi orang lain.
Kombes Pol Andi Musa juga menjelaskan bahwa Kapolda Kalimantan Barat mengambil suatu kebijakan yaitu BERKIBAR yang berarti Berkinerja dengan benar. Hal ini dilakukan dengan harapan agar anggota Polda Kalbar dapat Berkinerja dengan benar demi kepentingan masyarakat. Beliau menyatakan bahwa Polda Kalbar ini harus Zero Ilegal. Sementara yang kita ketahui pada saat ini dan sebelumnya, Kalimantan Barat ini rawan terjadinya penyelundupan barang-barang ilegal dari luar Kalbar khususnya dari Malaysia. Pasti banyak kepentingan di dalamnya, tapi beliau berani mengambil keputusan bahwa ini harus distop demi kepentingan bangsa dan negara.
Beliau juga ke dalam (anggota Polda Kalbar) menyatakan Zero Toleran. Maksudnya, mari kita bekerja dengan benar dan tidak boleh ada toleransi terhadap penyimpangan oleh anggota, anggota harus clear dan clean agar kita dapat Berkibar.
Menurut perwira sederhana ini, kebijakan Kapolda ini dapat menjadi referensi bagi anak muda, bahwa sebagai seorang pemimpin harus punya ide, punya gagasan yang harus dipimpin pelaksanaannya, sehingga gagasan tersebut dapat berjalan dengan baik.
(Rike Rahayu & Jeammy Rodjas Prasetya)