Oleh: Riza Zacharias
A’udzubillahi minasysyaithanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim
“Investasi” bisa digolongkan dalam 2 bagian besar.
Investasi “dunia”
Investasi “akhirat”
Saat ini, saya mau bahas poin investasi akhirat dalam bentuk sedekah jariyah (di jalan Allah).
Jika kita pakai kaidah investasi, maka kaidah ini bisa kita gunakan dengan sangat efektif dalam urusan investasi akhirat.
Apa itu?
Memilih, bentuknya apa dan dimana/ kemana (sebaiknya) kita invest.
Tentunya tidak berlaku sempit.
Sebab, pilihan yang tersedia sangat banyak.
Tidak ada yang berani klaim bahwa di tempatnyalah yang “ter” baik, ter-efektif, dan ter ter lainnya..
Khusus saat ini, saya ingin ikutan “investasi” menyebarkan “virus” baik ke temen-temen.
Ada salah satu tempat yang pengasuhnya adalah “Guru Seterusnya” saya.
Ustadz Luqmanulhakim Ashabul Yamin.
Tempatnya boleh jauh dari pulau Jawa, namun aktivitas kebaikannya merata di seluruh wilayah Indonesia.
Pengelolaannya profesional, transparan, dan amanah pastinya.
Lokasinya berada di lingkungan “non muslim” (90% nya di kawasan itu non muslim), namun malah sangat baik hubungan dengan para tetangga tersebut dan bahkan mereka sangat mendukung keberadaannya.
Masjidnya kecil, hanya sekira 300-an saja daya tampung jamaahnya.
Nggak nyangka pokoknya kalau dah liat langsung..😅
(foto terlampir)
Disini, Islam ditampilkan dalam ‘amal. Bukan sekedar di mimbar atau kajian di masjid.
Mereka bergerak dan menggerakkan banyak orang baik untuk ikut bergerak ambil bagian dalam program-program kebaikannya.
Saya sudah pernah kesana.
Melihat dan merasakan langsung suasananya.
Haruuu…bahagia.
Namanya unik. Bentuk bangunannya-pun memang dibuat seperti demikian:
MASJID KAPAL MUNZALAN,
Masjid Kecil dengan kiprah BESAR & LUAS-MERATA
(Salah satu ROLE MODEL Masjid IDAMAN di MASA DEPAN)
Masjid ini terletak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Masjid ini memang belum banyak terpublikasi.
Namun saya sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, kiprah luarbiasa dari Masjid ini.
Salah satu program yang telah menasional adalah menginisiasi penyaluran beras untuk ratusan ribu anak yatim piatu dan santri penghafal Quran di Pesantren-pesantren.
Ratusan ribu orang, bukan hanya seribu dua ribu.
Dan aktivitas itu telah dimulai sejak tahun 2012, tidak terputus hingga saat ini.
Istiqomah..😭👍🏻
Bisa gitu ya? Gimana caranya?
Ya. Munzalan mengajak, membina anak-anak muda relawan, hingga terbentuk jaringan sekira 2800 relawan, yang tersebar di 60-an kota di 22 Provinsi di Indonesia, dari Aceh sampai Papua.
Mereka tergabung dalam Pasukan Amal Shaleh (PASKAS).
Anggotanya sebagian besar anak-anak muda milenial, dan mereka aktif dalam mengumpulkan donasi, pun membantu keseluruhan prosesnya.
Donaturnya (para orang tua asuh) terlibat dalam sebuah gerakan bersama yang dinamai Gerakan Infak Beras (GIB).
Uang yang berhasil dikumpulkan dari orang tua asuh kemudian dibelikan beras, lalu diantarkan ke Pantiasuhan dan Pesantren di daerah para PASKAS itu masing-masing.
Beras yang disalurkan juga bukan beras murahan. Beras pilihan, berkualitas premium yang harga ecerannya sekitar Rp 15 ribu/ kg.
Gerakan Infaq Beras ini diinisiasi sejak tahun 2012 oleh Guru banyak orang, guru saya: Ustadz Luqmanul Hakim.
Hingga tahun 2016, GIB fokus bergerak di sekitaran Masjid Kapal Munzalan saja.
Kemudian mulai dikenalkan ke luar Pontianak dan menyebar hingga di 22 Provinsi di Indonesia.
Saat ini, jumlah beras yang berhasil disalurkan setiap bulannya dalam setahun terakhir sekira 400.000 kg.
400 Ton!
Tiap bulan, and still counting.
Nambah terus..
Allahu Akbar!! 😱
Jika harga eceran beras premium di angka Rp 15.000, maka bisa dihitung sendiri berapa total nilai beras dalam setiap bulannya.
😱😊
Selain GIB, ada juga even rutin yang saat ini sedang “off” dulu sebab covid:
~Sedekah Akbar~
Sedekah Akbar ini, mempertemukan antara orang tua asuh atau donatur dengan anak yatim dan para santri yang telah menerima beras dari para anggota PASKAS.
Anak yatim dan para santri penghafal Al Quran dibahagiakan.
Dihibur, diberi makanan terbaik, di beri uang dan diberi cenderamata.
Februari yang lalu, sebelum covid melanda, kegiatan ini dilaksanakan di Bandung.
Selalu, saya takjub menyaksikannya. (Duluu di Pontianak juga sama: takjub, terharu).
GOR Kota Bandung yang besar itu penuh sesak dengan orang tua asuh yang ingin memuliakan para anak yatim dan para santri penghafal Alquraan. Saking ramainya, para peserta meluber hingga ke halaman.
…………..
…………..
Naah, yang satu ini, saya berani banget rekomendasikan temen-temen tuk ikutan program-programnya:
- Rutin (inSyaAllah) pengajian tiap bada subuh bareng Ustadz Luqman. Follow saja FB dan IG nya. Nggak bakalan rugi dengerin materi-materi beliau yang “jleb-jleb”.
- Kesempatan “investasi” dalam program-program ‘amal shalihnya.
Banyaaak bangett dan terbukti amanah menunaikan sesuai peruntukannya.
Kita “untung besar” kalau ikutan “inves” disini. - Dan saat ini, Munzalan sedang bangun gedung untuk pusat syiar, pusat pembinaan santri penghafal Quran, pusat aktivitasnya yang menasional di seluruh pelosok negeri.
Rugi banget kalau nggak ikutan “inves”. Beneran rugi…
So temans,
Yang ginian ini, kita jangan mau ketinggalan. Kudu gercep.
Semakin segera ikut, semakin segera menikmati hasil investasi yang berputar kenceng dan banyak.
Sila buktikan sendiri, dan perhatikan, “keajaiban kebaikan” apa yang nanti akan terjadi.
Langsung cuss yuk:
~> Rekening PMM-AY Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin.
Atas nama Lembaga Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin: 6210057008 Bank MUAMALAT (kode bank 147)
Konfirmasi ke +62 811 5620061 (telp/WA) Bendahara PMM-AY Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin <~
…………..
Salah satu santri jarak jauh Munzalan.