Oleh : Leo Sutrisno
Ada pertanyaan dari sahabat di media sosial seperti berikut ini. “Masih dalam kaitan survey itu – apakah ada pengaruh hasil survey thdp jmlh responden atau populasi yg dijadi sumber data utk dpt menentukan hasil survey itu signifikan atau tdk – tolong di jelaskan hasil survey yg bagaimana hasilnya di anggap akurat dn di benarkan sesuai kajian ilmiah – trims pak”.
Terima kasih atas kiriman pertanyaan ini. Dengan perkataan lain pertanyaan ini adalah ‘Apakah jumlah responden survai-survai pemilu 2019 itu cukup representatif?’. Berikut disajikan jawabannya.
Biasanya, para peneliti menetapkan lebih dahulu akurasi hasil yang akan diperoleh, yaitu dengan menetapkan batas atas dan batas bawahnya. Batas-batas ini dikenal sebagai ‘confidence interval’ atau ‘margin of error’. Pada umumnya, margin of error survai-survai pemilu dipilih ±3%.
Kemudian, ia juga menetapkan persentase jumlah pengulangan suvai itu yang akan menghasilkan nilai yang sama dengan yang ditemukannya. Persentase ini disebut ‘Confidence level’. Ada dua harga yang sering dipakai, yaitu: 99% dan 95%.
Banyak peneliti pemilu memilih confidence level sebesar 95%. Artinya, jika diulangi sampai 100 kali, ada 95 dari 100 penelitian yang hasilnya sama. Harga ini tentu cukup meyakinkan.
Setelah menetapkan nilai confidence interval (margin of error) dan confidence level, peneliti mencari besar populasinya, jumlah pemilih yang resmi terdaftar di KPU. Jumlah Pemilih Tetap Pemilu 2019 Capai 192 Juta
(CNN Indonesia, 15/12/2018 19:19 WIB).
Menggunakan harga confidence interval atau margin of error (3%), confidence level (95%) dan jumlah pemilih tetap sebesar 192 juta, peneliti menghitung banyak pemilih yang harus dijadikan responden. Banyak pemilih yang harus dijadikan responden ini disebut ‘sampel size’-besar sampel. Diperolehlah bilangan sebesar 1067 pemilih.
Kawan-kawan tidak perlu takut menghitung ini. Serahkan saja kepada ‘Mbah Google’. Cari aplikasi ‘sample size calculator’. Kita tinggal memasukkan bilangan-bilangan tersebut,begitu di-‘klik’ langsung muncul harga itu.
Kita cermati harga 1067 ini. Jika jumlah pemilih diturunkan dari 192 juta sampai harga 200 000 ternyata besar sampel tetap 1067 ini.
Apa artinya? Artinya, jika jumlah pemilih di atas 200 000, jumlah pemilih yang dijadikan responden untuk disurvai cukup 1067.
Semoga bahasan ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan kawan di atas.
Silahkan dibahas lebih dalam.
Pakem Tegal 6-4-2019