teraju.id, Pontianak – Usai bazar buku dan serial diskusi sastra di Kafe Komisi Yudisial, geliat sastra di Bumi khaTULIStiwa terus meningkat. Kali ini dihelat dialog interaktif sekaligus pentas apresiasi sastra didapuk FKPT-Forsas dengan menghadirkan dua sastrawan nasional Eka Budianta dan Joko Pinurbo yang akrab disapa Jokopin, Kamis, 18/5/17 bertempat di Ballroom Hotel Star. Kegiatan dimulai pukul 07.30-16.30.
Jokopin adalah sastrawan kelahiran Pelabuhan Ratu, Sukabumi, 11 Mei 1962. Peraih penghargaan Penulis Asia ini punya keahlian menggelitik lewat kata-kata. Selain punya kemampuan humor lewat puisi, Jokopin juga piawai bersastra-ria dengan aliran kritis, naratif sekaligus refleksi diri.
Eka Budianta lahir di Lamongan, Jawa Timur, alumni Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Bukunya Cerita di Kebun Kopi (Balai Pustaka, 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya Sejuta Milyar Satu dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari Dewan Kesenian Jakarta (1985).
Ketua Panitia yang juga Koordinator Bidang Hukum, Ekonomi dan Sosial Budaya, Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar, Pdt Daniel Alpius, M.Th mengatakan bahwa dua sastrawan tersebut sudah dipastikan kehadirannya. “Kami menerima kabar dari BNPT, bahwa keduanya sudah siap ke Kota Pontianak pada 18 Mei 2017,” ungkap Daniel seraya menyatakan program ini dirilis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di seluruh Indonesia sebagai program deradikalisasi.
Undangan tersedia sebanyak 130 kursi. Kapasitas tersebut diisi komunitas seni dan budaya yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya. “Kita beruntung dapat menjalin kerjasama dengan budayawan tersebut,” kata Daniel sambil mengingatkan, untuk hadir di kegiatan tersebut mesti membawa undangan.
Adapun undangan gratis tersebut dapat menghubungi panpel di nomor WA, 08125710225.
Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, FKPT berkerjasama dengan Forum Sastra (Forsas) yang eksis di Kota Pontianak. “30-an anggota Forsas juga akan hadir dengan mempersembahkan puisi sastra lokal cinta damai,” ungkap Ketua Forsas, Ilham Setia. (Nuris)