teraju.id, Polda— Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan ibu-ibu Bhayangkari. Sebagai istri anggota Polri, pesan Tito, harus kritis dalam menyikapi pendapatan suami di luar gaji dan tunjangan yang diberikan oleh Negara. Termasuk dengan kebiasaan pamer kekayaan dan hidup boros, hendaknya dijauhkan dari kehidupan Bhayangkari.
Demikian isi sambutan tertulis Kapolri pada acara Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke 64 2016, (19/10), yang dibacakan Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak. Kapolri memuji peran Bhayangkati yang sangat besar dalam mendukung tugas suami. Tapi di sisi lain, bisa mengerem permintaan yang tidak realistis, tidak sesuai dengan penghasilan suami.
Oleh karena itu, tepatlah kiranya kalau tema Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari adalah Bhayangkari mendukung program Revolusi Mental, melalui penggunaan Teknologi Informasi yang bijaksana dan bertanggung jawab.
Bentuk implementasinya ialah melalui hidup sederhana, mendorong suami untuk bekerja keras, mengingatkan suami supaya menghindari penyimpangan atau pelanggaran hukum, mampu meletakkan pondasi akhlak dan moral yang kuat bagi anak-anaknya, sehingga ke depan lahir generasi muda yang berkualitas, dengan memiliki mental kepribadian, integritas dan kecerdasan yang membanggakan.
Acara yang dilangsungkan di Graha Khatulistiwa lantai 3 Polda Kalbar, dihadiri oleh para Kapolres, jajaran Polda Kalbar, serta Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat.