teraju.id, Nusantara – Keseriusan pemerintah untuk membandrol usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke level yang lebih kapital yakni dengan kredit sistem online (daring) sejangka waktu 15 menit cepatnya. Hal ini diungkapkan Menko Kelautan dan Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Jumat, 17/7/2020. Menurutnya sudah terdata secara digital lebih dari 1 juta UMKM seluruh Indonesia dan bakal menyerap dana sedikitnya Rp 4.2 triliun.
Penataan BUMN khususnya perbankan dengan upaya penyaluran kredit kepada UMKM ini menjadi angin surga bagi para pelaku UMKM seluruh Indonesia. Syaratnya tentu masuk ke dalam ekosistem digital. Ekosistem digital itu sendiri merupakan masyarakat daring di mana setiap pelaku UMKM harus melek teknologi online, daring, atau teknologi informasi. Semua ketentuan tercatat dalam form digital, diisi dan dipenuhi seluruh pesyaratannya. Jika seluruh syarat lengkap, maka hanya dalam waktu 15 menit, modal pun kucur. Manfaatkanlah kesempatan emas ini.
Tentang kemudahan itu, praktisi perbankan menyatakan, “Jika persyaratan seluruhnya ok, tidak ada aral melintang terhadap kemampuan membayar kredit yang dipinjam sesungguhnya seluruh bank mempermudah untuk kasih kucuran. Masalahnya, apakah data UMKM itu valid sehingga bank benar-benar yakin,” begitu komentar ringan praktisi di Bank Pembangunan Daerah yang tidak ingin namanya disebutkan. Jika syarat seluruhnya dapat diyakinkan, semua bank menurutnya sudah sejak lama mengejar UMKM seperti ini. (kan)